Hasilnya motor masih bisa dihidupkan setelah distarter, namun hanya bisa bertahan selama lima detik saja setelah dicoba untuk melaju.
Motor tersebut baru bisa dinyalakan kembali setelah diiisi dengan bensin, saat handle gas ditarik mesinnya bisa meraung normal seperti biasa.
Percobaan kedua menggunakan WD-40 sebagai pelumas rantai, hal ini mungkin sudah banyak diterapkan.
Biasanya cairan WD-40 langsung disemprotkan ke rantai sebagai pelumas, tapi langkah pertama pada pengetesan ini posisi motor dibalik terlebih dahulu.
Cara melumasinya juga berbeda, yaitu dengan menyemportkan WD-40 ke arah korek gas dan menyemburkan apinya ke rantai.
Baca Juga: Helm Nolan dan X-Lite Turun Harga, Gerai Resmi Makin Gampang Dikenali
Hasilnya lumayan efektif, cairan WD-40 bisa melumasi rantai secara merata hingga bagian gir belakang motor.
Tapi penting untuk diketahui juga, bahwa sejatinya fungsi cairan WD-40 bukan sebagai pelumas rantai motor.
Sebaiknya rantai tetap diberikan pelumas lagi sehabis cairan 'ajaib' itu mengering.
Lalu pengetesan terakhir adalah memakai WD-40 sebagai pembersih permen karet yang menempel pada kendaraan.
Baca Juga: Video dari Balik Kabin Mobil Ini Buktikan Ngerinya Ledakan di Kota Beirut, Lebanon
Langkah pertama yang dilakukan adalah menempelkan permen karet pada bodi motor.
Setelah lengket, barulah cairan WD-40 disemportkan dan permen karet bisa terangkat.
Rupanya enggak hanya permen karetnya saja yang berhasil diangkat, noda bekasnya juga hilang dan bodi kembali bersih.
Penasaran bagaimana akun YouTube Bikes and Beards melakukan eksperimen dengan cairan WD-40? Langsung tonton aja nih video lengkapnya.