Ganti Oli Mesin Motor Sebaiknya Ikut Masa Pakai Atau Jarak Tempuh?

Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Farhan - Rabu, 29 Juli 2020 | 21:15 WIB

Ilustrasi ganti oli (Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Farhan - )

Otomania.com - Masih banyak pengguna motor yang bingung untuk mengganti oli mesin motor mengikuti masa pakai atau jarak tempuh.

Sebetulnya kedua hal tersebut bisa dijadikan patokan, walaupun ikut masa pakai dianggap lebih akurat.

Tips ini dijelaskan oleh Oki Aditiawan dari bengkel Sinthink Garage, Pejaten, Jakarta Selatan.

“Sebaiknya jadwal ganti oli dihitung berdasarkan waktu atau masa pakainya sudah berapa lama, bukan berdasarkan berapa jarak yang sudah ditempuh,” ujar Oki.

Ganti oli berdasarkan masa pakai lebih disarankan bagi pengguna motor sebagai alat transportasi harian atau ojek online dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Gara-gara Tikus Bisa Bikin Motor Mati Total, Padahal Penyebabnya Sepele

Karena mesin bekerja lebih keras untuk mengangkut barang atau penumpang dan sering terjebak macet, ganti oli bisa dilakukan lebih cepat dari anjuran pabrikan.

Reyhan Firdaus
Patokan secara kilometer perlu dipercepat untuk motor jam terbang tinggi

“Anjuran ganti oli per 4 ribu kilometer ini sebaiknya dipercepat untuk motor ‘capek’ atau yang jam pakainya tinggi,” jelasnya.

Jika anjuran pabrikan ganti oli tiap 4 bulan, maka ganti oli mesin motor bisa dilakukan paling lama setiap sebulan sekali.