Rendam ke Bensin Bikin Busi Mati, Mitos Atau Fakta?

Adi Wira Bhre Anggono,Ryan Fasha - Selasa, 28 Juli 2020 | 21:25 WIB

Busi mengalami keausan (Adi Wira Bhre Anggono,Ryan Fasha - )

Otomania.com - Banyak pelaku otomotif yang melakukan pembersihan busi dengan bensin.

Tujuannya untuk mempermudah penghilangan kerak karbon yang menempel di permukaan elektroda busi.

Bensin dipercaya akan merontokkan kerak karbon pada busi sehingga kinerja busi kembali baik.

Tidak sedikit juga yang percaya bahwa membersihkan busi dengan bensin membuat busi seperti baru.

Namun ada juga mitos jika menyelupkan busi ke bensin akan membuatnya mati.

Apakah benar demikian?

Baca Juga: Seram Hasil Rontgen Tangan Marc Marquez, Seperti Banyak Baut Menempel

Farhan
Busi bisa muncul Corona juga

Hal ini kemudian dijelaskan oleh Diko Oktavviano, selaku Technical Support and Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia.

"Ya memang banyak mekanik atau pemilik mobil yang membersihkan busi dengan cara direndam ke dalam bensin dan disikat kawat," buka Diko.

"Yang harus dipahami terlebih dahulu adalah busi tidak bisa kembali sepeti baru setelah dibersihkan bensin," tambahnya.

Sementara itu mitos bahwa busi mudah mati akibat direndam bensin juga tidak benar.

Baca Juga: Ini yang Dimaksud Muffler Mobil, Masih Banyak yang Salah Sebut

Menurut Diko, nusi tidak akan langsung mati setelah dicelupkan dan dibersihkan dengan bensin.

Yang menyebabkan busi mati adalah elektroda busi yang sudah ditumpuki kotoran terlalu banyak sehingga tidak ada loncatan bungan api di kepala silinder.

Elektroda busi tertutup kerak deposit

"Jadi hal tersebut hanya mitos, tapi jangan juga dibersihkan dengan bensin karena sebenarnya itu tidak terlalu berpengaruh," sebutnya.

Pasalnya, kerak karbon yang sudah menempel di elektroda dan keramik busi tidak bisa dibersihkan karena kerak karbon tersebut akan masuk ke dalam busi.