Komplotan Begal Pimpinannya Baru 14 Tahun, Anak Buah Lebih Tua Pakai Pedang dan Celurit Untuk Ancam Korban

Parwata - Selasa, 28 Juli 2020 | 07:00 WIB

Senjata pedang raksasa yang digunakan komplotan begal di Bandara Soekarno-Hatta dikomandoi anak 14 tahun, Senin (27/7/2020). (Parwata - )

Diberitakan sebelumnya, teror begal menghantui bandara udara internasional Soekarno-Hatta.

Namun, aksi teror tersebut berhasil disudahi oleh Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Komplotan begal tersebut beraksi pada 1 Juli 2020 di Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta menyasar pemotor yang melintas sekira pukul 02.15 WIB.

Adi Ferdian Saputra menuturkan, kejadian terjadi saat korban bernama MA hendak pulang dari kerja dan dihadang oleh enam pelaku.

"Saat itu korban dihadang dari arah yang berlawanan di Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta oleh enam pelaku dengan tiga motor," kata Adi.

Baca Juga: Baca Nih, Cara Terhindar Dari Begal Versi Instruktur Defensive Driving

Empat pelaku pun berhasil dibekuk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta berinisial AS, B, R dan D.

Adi mengatakan, dua pelaku lainnya masih berstatus buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) sementara, satu penadah juga masih belum ditangkap.

"Mereka mengaku baru sekali melakukan pembegalan di Bandara Soekarno-Hatta," singkat Adi.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor, dan dua senjata tajam berbentuk pedang raksasa dan celurit.

Atas perbuatannya keempat tersangka dikenakan pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pidana pencurian dengan kekerasan.

"Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tegas Adi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Komplotan Begal di Bandara Soekarno-Hatta: Dikomandoi Anak 14 Tahun, Pasukannya Lebih Tua Berpedang".