Usahanya tersebut ternyata tidak terlepas dari bantuan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru yang memfasilitasi pembelian alat hasil dari idenya.
Dengan tujuan, selain BBM bisa digunakan sendiri (bukan komersil) juga bisa membantu efektivitas dan efisiensinya operasionalnya sebagai pekerja bangunan.
Baca Juga: Fitur Keren di Intercom Helm Cardo Packtalk Bold Ini Jadi Favorit Para Penggunanya
Tujuan lainnya, membantu program pemerintah upaya melakukan pengurangan sampah plastik.
"Selain BBM-nya bisa dipakai membantu pekerjaan. Tapi, juga untuk mengurangi sampah-sampah plastik," ucap Widodo.
Pembuatan BBM untuk efisien biaya operasional sebagai pekerja bangunan yang dikembangkannya sekitar tiga bulan lalu, lanjut Widodo, bahan baku plastik dicarikan dan dikumpulkan sendiri.
Sedangkan untuk proses pembuatan BBM atau disebut Pirolisis, menggunakan alat atau tungku pembakaran.
Dimulai dari pengumpulan plastik baik jenis lemah atau keras.
Pembakaran dilakukan dengan suhu 300 derajat untuk satu jam pertama.
Baca Juga: Wuling Segera Kenalkan SUV Konsep Terbaru, Model Mengotak, Logo Berubah Warna