Sebab jika itu terjadi, bisa-bisa lengannya sulit untuk pulih ke kondisi semula dan mengancam karir Marc Marquez.
"Tidak masuknya syaraf dalam cederanya membuat recovery-nya lebih cepat. Tapi tak berarti dia akan tampil di Brno, intinya bagus jika syarafnya tidak kena," jelasnya.
Menurut Zasa, rasa sakit akan mengganggu jika Marc Marquez memaksakan untuk tetap tampil di Brno.
Mengingat kondisi fisik dari pembalap berpaspor Spanyol itu belum pulih sepenuhnya. Selain Zasa, opini serupa juga disampaikan Prof. Giuseppe Porcellini.
Sekadar informasi, Giuseppe Porcellini merupakan dokter bedah di Rumah Sakit University of Modena dan Reggio Emilia.
Baca Juga: Valentino Rossi Lihat Ada Peluang Usai Insiden Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2020
Ia juga yang menangani cedera Andrea Dovizioso saat balapan motocross, dan menangani operasi pembalap Italia termasuk juga Valentino Rossi.
Sama seperti Zasa, Porcellini menilai Marquez beruntung karena cedera yang menimpanya tidak sampai mengenai syaraf.
Meski begitu, Porcellini yakin cedera Marquez takkan sembuh dalam kurang dari 3 pekan atau kira-kira 17 hari dari operasinya.
Kalaupun dipaksakan, rasa sakit akan menghantui pembalap asal Cervera tersebut.
"Meski tulang humerus tidak terkena tarikan torsi ototnya, akan ada gerakan tiba-tiba maka akan mengganggunya, seperti yang pernah terjadi kepada Franco Morbidelli," ungkap Porcellini dilansir dari Corsedimoto.com.
"Pada kasus ini, secanggih apapun plat biomekanikal yang dipasang, risikonya platnya bisa patah sendiri jika dipaksakan," jelasnya.
Jika terjadi, artinya akan ada operasi lagi.