Mabuk Bikin Malu Mahasiswi, Lapor Kalau Jadi Korban Begal Hingga Viral, Padahal Motornya...

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 20 Juli 2020 | 16:45 WIB

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa memberikan keterangan pers di Mapolres Buleleng, Sabtu (18/7/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Di pantai itu, LFL sempat meminum beberapa botol minuman beralkohol sampai mabuk.

Setelah itu, ia tertidur di pantai tersebut.

Bangun dari tidur, LFL langsung memesan aplikai ojek online untuk pulang ke kawasan Singaraja.

LFL lupa saat itu membawa sepeda motor. Ia baru sadar motornya ketinggalan saat tiba di Gitgit, Buleleng.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Honda HR-V Tabrak Motor Hingga Dua Kali, Berhenti Setelah Nubruk Seprator Jalan, Pengemudinya Mahasiswi

Takut dimarahi orangtua Mahasiswi itu tak langsung pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtuanya.

Ia memutuskan pergi ke kantor polisi dan membuat laporan fiktif.

kepada polisi, ia pura-pura menjadi korban pembegalan. Dalam laporannya, ia menyebut dibegal di Jalan raya jurusan Singaraja-Denpasar KM 13, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Ia mengaku dicegat tiga orang tak dikenal dan ditodong dengan pisau. Lalu sepeda motor Mio Soul DK 6075 ZU miliknya dibawa kabur.

Motor ditemukan di Pantai Kedonganan Setelah menerima laporan, polisi bergerak cepat mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Senggol Motor Korban dan Diminta Ganti, Palaku Sakit Hati, Berujung Pemerkosaan dan Pembunuhan

Polisi menemukan motor lengkap dengan kunci, dompet, dan jaket milik LFL di Pantai Kedonganan.

Polisi pun memberi tahu temuan itu dan meminta keterangan LFL. Saat ditanya, keterangan LFL selalu berubah-ubah.

Polisi curiga dengan tingkah mahasiswi itu. "Kita periksa mendalam dan akhirnya mengakui bahwa seluruh rangkaian peristiwa (yang dilaporkan) adalah rekayasa," kata Subawa.

Polisi belum memutuskan pasal yang disangkakan kepada LFL. Polisi mempertimbangkan pendidikannya di salah satu sekolah tinggi di Singaraja tak terganggu.

"Jika nantinya dia sungguh-sungguh menyesali akan mempertimbangkan untuk mengampuninya. Jadi kami tidak akan membuat pelaporan polisi model A," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Mahasiswi Pura-pura Jadi Korban Begal, Mengaku Takut Dimarahi Orangtua".