Kalau lebih dari itu harus ditanya lebih dalam lagi ke penjual soal kondisi motornya," kata Yuza saat ditemui rekan GridOto, Sabtu (18/7/2020).
Selain itu, Yuza menyebut, pembeli harus melihat kondisi keseluruhan bodi skutik berkelas premium incarannya.
"Kedua, pastikan bodi motor tidak ada bekas tabrakan, kalau cuma lecet sedikit tidak masalah. Sama lihat juga dek bawahnya apakah ada karat atau tidak, kalau banyak karat takutnya motor itu pernah kerendam banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, sektor kaki-kaki juga tidak boleh luput dari perhatian pembeli Vespa matic bekas.
"Bagian fork dan sok harus dicek juga. Untuk mengecek fork depan, pembeli harus coba motornya apakah berat ke kiri atau kanan takutnya fork-nya bermasalah.
Tapi enggak menutup kemungkinan penyebabnya karena ban sudah termakan sebelah, kalau sok juga harus dipastikan masih enak bantingannya dan tidak ada kebocoran," ungkap Yuza.
Baca Juga: Bikin Salah Fokus, Tiga Vespa Unik Ini Tak Pernah Diproduksi Massal, Ada yang Mirip Ikan Kembung
Lebih lanjut, pembeli harus mengecek bagian mesin serta CVT skutik yang ingin dibeli.
"Untuk mesin, pembeli bisa membuka bagasi di bawah jok, di mesinnya ada segel-segel warna kuning. Kalau segelnya sudah enggak ada berarti pernah turun mesin
Walaupun sudah turun mesin, tapi tetap bagus kondisinya. Sebisa mungkin cari yang belum pernah diutak-atik mesinnya," terang Yuza.
"Sementara CVT, pembeli bisa mengetes langsung motornya apakah enak dibawa atau ada rasa gregel atau gredek. Dari suara yang halus saja bisa didengar kalau CVT ini masih bagus, mesinnya juga kalau ada suara ngelitik sebaiknya jangan dibeli," lanjutnya.
Tapi jika semua hal tersebut tidak ditemukan di motor incaran, minus di bagian kelistrikan dianggap Yuza adalah hal wajar di Vespa bekas.
"Kelistrikan kadang ada juga yang bermasalah, seperti sein atau kabel spido putus, tapi hal ini mudah perbaikannya. Ya sebisa mungkin cari motor yang enggak ada masalahnya" tutupnya.