Otomania.com - Valentino Rossi membantah dengan tegas dirinya telah menandatangani kontrak MotoGP 2021 dengan Petronas Yamaha SRT.
Namun begitu, pembalap Monster Energy Yamaha itu mengakui hampir pasti dirinya membela tim tersebut.
Posisi Valentino Rossi di tim pabrikan akan diambil alih oleh Fabio Quartararo pada 2021.
Tapi dirinya memang mengaku, bertekad ingin balapan setahun lagi.
Namun, penggemarnya dibuat deg-degan karena negosiasinya dengan Petronas Yamaha SRT berjalan alot sejak awal Juni.
Baca Juga: Sirkuit Jerez Sudah Penuh Truk Kontainer, MotoGP 2020 di Depan Mata!
Negosiasi Rossi dan Petronas Yamaha SRT punya banyak detail yang harus dibahas, terutama soal durasi kontrak, jenis paket motor, jumlah kru yang boleh dibawa, serta komitmen-komitmen sponsor.
Pekan lalu, Rossi pun dikabarkan sepakat menandatangani kontrak setahun yang juga berisi opsi untuk lanjut semusim lagi pada 2022.
Tapi, Rossi membantah kabar bahwa dirinya sudah tanda tangan kontrak dengan Petronas Yamaha SRT.
"Kabar bahwa saya sudah tanda tangan itu tidak benar. Itu kabar bohong," kata Rossi dilansir dari MotoGP.com.
"Tapi kami sudah sangat dekat dengan kata setuju. Saya ingin lanjut pada 2021.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Dinyatakan Sehat dan Siap Balapan di MotoGP Jerez, Berikut Ungkapan Dirinya
Saya juga sudah bicara dengan Razlan Razali, Team Principal; Wilco Zeelenberg, Manajer Tim; dan Johan Stigefelt, Direktur Tim; dari Petronas, dan saya punya perasaan yang baik," ujar Rossi.
Rossi pun mengaku sudah sangat mendekati kata sepakat dengan Petronas Yamaha SRT dan tanda tangan kontrak.
Namun, masih ada hal lain yang harus ditentukan, terutama soal siapa saja anggota kru yang akan ikut dengannya pindah ke tim asal Malaysia itu.
"Kami masih harus memperbaiki beberapa detail, terutama soal tim, orang-orang yang akan bekerja dengan saya," jelas Rossi
"Tapi 99 persen saya akan balapan dengan Petronas Yamaha pada 2021. Meski saya masih belum tanda tangan kontrak," pungkas Rossi.