Meski begitu ia tak membeberkan jumlah kecelakaan tol di kilometer tersebut.
"Intinya sebagai imbauan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, khusunya pada jalur tol tersebut serta mengurangi fatalitas korban kecelakaan," papar dia.
Ia berharap setelah adanya pemasangan rambu-rambu di tol Semarang-Solo itu, nantinya angka kecelakaan di tol menurun.
Ipda Wardoyo juga mengingatkan masyarakat pengguna jalan termasuk jalan tol Semarang-Solo tidak ugal-ugalan saat mengendarai kendaraan.
Sementara terkait satu rambu bertuliskan 'Hati-hati Banyak Tikungan Mesra', Ipda Wardoyo menjelaskan tulisan itu sengaja dipasang agar masyarakat pengguna jalan tol lebih fokus.
"Diharapkan mereka setelah membaca menjadi penasaran, dan menjadi lebih fokus dengan jalan yang akan dilewati di depannya."
"Sehingga tidak terjadi kecelakaan," papar Ipda Wardoyo.
Dirut TMJ, David Wijayatno, saat dihubungi, menambahkan, pemasangan baliho-baliho tersebut dilakukan agar pengguna jalan tol terus fokus dan berkonsentrasi saat melajukan kendaraannya di jalan tol.
"Betul, awalnya pemasangan itu inisiatif Polres Semarang.
Tetapi karena kami melihat manfaatnya besar, maka kami ikut bekerjasama," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Tol Semarang-Solo Termasuk Jalur Tengkorak Rawan Kecelakaan, Ada Istilah Tikungan Mesra".