"Dari segi unsur kimia angka oktan yang lebih tinggi bisa mendongkrak angka oktan yang lebih rendah, didapatkan jadi angka oktan 93," jelas Prof. Yus.
Namun, Prof. Yus menekankan dari BBM oktan tinggi mengandung zat aditif khusus sebagai deterjen untuk menciptakan proses pembakaran mesin yang bersih.
Pencampuran dengan BBM oktan rendah menyebabkan penurunan fungsi utama pembersih ruang bakar mesin dari BBM oktan tinggi.
Baca Juga: Ini Merek Bensin Yang Dipakai di Motor Balap MotoGP, Moto2 dan Moto3, Ternyata Beda-beda!
"Zat aditif yang terkandung akan terkurai, kemampuan mengikis kerak karbon di ruang bakar jadi berkurang," tekan Prof. Yus.
"Dengan kata lain ruang bakar mesin akan tetap kotor, ditambah kandungan timbal dari BBM oktan rendah mempercepat penumpukan kerak karbon," tutup Prof. Yus.