Lahir dari Dunia Reli, Ini Alasan Kenapa Pajero Sport Punya Nama yang Berbeda di Beberapa Negara

Adi Wira Bhre Anggono,Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 12 Juli 2020 | 12:30 WIB

Mitsubishi Pajero Sport generasi ketiga. (Adi Wira Bhre Anggono,Ruditya Yogi Wardana - )

Otomania.com - Bicara SUV di pasar Indonesia, siapa yang tak kenal dengan Mitsubishi Pajero Sport.

Pabrikan asal Jepang dengan logo tiga berlian itu menjual Pajero Sport melalui Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Nah, yuk kita ulas sedikit mengenai sejarah kelahiran SUV kondang satu ini.

SUV ini lahir karena prestasi pabrikan tiga berlian yang sempat merajai ajang Reli Dakar dengan 12 kali kemenangan.

Baca Juga: Penuh Makna, Begini Sejarah Dipilihnya Garpu Tala Jadi Emblem di Motor Yamaha

Mitsubishi Motor Indonesia
Mitsubishi Pajero Sport generasi pertama.

Pertama kali diproduksi pada tahun 1996 desain yang cenderung kotak dengan postur yang gagah.

Awalnya SUV ini hanya dijual di Jepang saja, namun setahun berselang, penjualannya dilebarkan ke ranah internasional.

Perlu diketahui, Mitsubishi Pajero Sport akhirnya dirakit di pabrik Tiongkok pada 2003 dan pabrik Brazil di 2006.

Kemudian muncul generasi kedua yang diproduksi pada 2008 dan baru masuk ke Indonesia di 2009.

Baca Juga: Lika-liku Knalpot Purbalingga, Awalnya Jauh dari Perknalpotan Duniawi

Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua mengusung konsep All Round Family SUV yang tangguh melibas segala medan namun tetap nyaman digunakan di dalam kota.

Varian pertama di generasi kedua ini menggendong mesin DOHC Commonrail empat silinder inline 2.500 cc Turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga 134 dk dan torsi maksimum 324 Nm.

Dua tahun berselang, varian mesin baru kembali ditambahkan, yaitu DI-D Commonrail 2.500 cc yang diklaim lebih bertenaga dan irit bahan bakar.

SUV besutan Mitsubishi ini juga sempat mendapatkan penyegaran di 2013 dengan ubahan pada eksterior dan interior yang membuatnya lebih sporty, dinamis serta agresif.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Arti 4 Cincin di Logo Audi, Begini Sejarahnya

Mitsubishi Motor Indonesia
Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua.

Pada 2014 varian jantung pacunya bertambah lagi dengan adanya mesin V6 MIVEC 3.000 cc bertenaga 216 dk yang memberikan tenaga besar, suara halus serta emisi gas buang rendah.

Lalu masuk ke generasi ketiga yang mulai diproduksi pada 2016, SUV pabrikan tiga berlian ini diberi tampilan baru yang lebih moderen dan sektor mesin serta kaki-kaki mendapat penyempurnaan.

Setelah tahu sedikit sejarahnya, sekarang kita bahas hal menarik dari penamaan Mitsubishi Pajero Sport.

Yang ternyata ada perbedaan nama di pasar Spanyol dan Benua Amerika serta Inggris.

Apa sih alasan yang membuat Mitsubishi Pajero Sport punya nama berbeda di pasar-pasar tersebut?

Baca Juga: Sejarah Suzuki Katana, Jip Mungil Sampai Dapat Julukan Jimny Banci

Pajerospo.blogspot.com
Ikustrasi Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua

Mengutip dari buku berjudul In Love With The Car karya Sandy Bold, ternyata kata 'Pajero' di bahasa Spanyol punya arti yang terbilang kasar.

Padahal, penamaan 'Pajero' dari pabrikan Jepang itu berasal dari nama latin Kucing Pampa yaitu, Leopardus Pajeros.

Akhirnya untuk pasar Spanyol dan Benua Amerika, pabrikan asal Negeri Sakura ini mengganti nama SUV-nya menjadi Mitsubishi Montero Sport.

Perlu diketahui, kata 'Montero' ternyata punya arti 'pemburu di pegunungan'.

Baca Juga: Biar Tahu Sejarah, Ini Dia Motor Honda Pertama Yang Pakai Rem Cakram

Sementara itu, untuk di pasar Inggris, Mitsubishi Pajero Sport dijual dengan nama Mitsubishi Shogun Sport.

Penamaan tersebut dikarenakan banyaknya populasi warga yang bisa berbahasa Latin di Inggris.

Ternyata enggak selamanya nama mobil buatan pabrikan tetap sama di pasar negara lain ya.