Jangan Asal Saat Mendorong Mobil Mogok, Salah-salah Bisa Bikin Bodi Penyok

Adi Wira Bhre Anggono,Billy - Selasa, 7 Juli 2020 | 13:15 WIB

Ilustrasi mendorog mobil (Adi Wira Bhre Anggono,Billy - )

Otomania.com - Aksi mendorong mobil sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di masyarakat.

Biasanya karena mobil yang mogok, atau pun saat kondisi terjepit di parkiran.

Namun ternyata, mendorong mobil ada ilmunya lho, enggak boleh asal dorong.

Ada posisi-posisi dimana kita tidak dan boleh untuk memberi tekanan.

Doronglah bagian belakang mobil tepat di area yang paling kokoh tulangnya.

Biasanya di sekitar pojok kiri dan kanan.

Baca Juga: Keren! Tampilan Spidometer All New Honda Vario Jadi Warna-warni, Cuma Butuh Biaya Segini

Apapun model mobil itu, yang pasti dorongnya bukan di area pelat yang ukurannya luas ya.

Selain itu, yang lebih penting lagi dorong dengan perlahan, dan jangan dientak untuk memperkecil kemungkinan penyok.

Buat jenis MPV atau mobil yang di bagian pinggir terdapat deretan lampu, nah ini bisa jadi patokan di mana harus mendorong.

"Tekan atau dorongnya di kap bagasi agak pinggir, kalau bagasi ditutup di pinggirannya kan ada karet, daerah itu cukup kuat juga," kata Hersunoto, yang saat diwawancara menjabat sebagai manajer perbaikan bodi dan pengecatan mobil Honda Pradana di Karang Tengah, Tangerang.

Baca Juga: Mobil Bekas Premium Harga Rp 200 Jutaan, Ada Apa saja Pilihannya?

Bagaimana dengan mobil yang tutup bagasinya kaca semua seperti Honda Brio, Geely Panda dan sebagainya?

"Dorong saja fender belakang kiri dan kanan," imbuhnya.

Sangat tidak disarankan memindahkan mobil dengan menarik bumpernya.

Rata-rata mobil sekarang bumpernya terbuat dari plastik dan dipasang ke bodi hanya dengan klip atau baut kecil, sehingga mudah lepas.

Artikel ini pernah tayang di Otomotifnet.com dengan judul "Nih, Cara Dorong Mobil yang Benar, Ketahui Lokasi Tekanan".