Otomania.com - Harga untuk motor seken sempat mengalami anjlok terkena imbas dari wabah Covid-19.
Anjloknya harga terjadi karena permintan pasar yang menurun sehingga pedagang motor bekas banting harga.
Seperti yang terjadi di dealer motor bekas Antara Motor, yang sempat menurunkan harga Honda BeAT hingga sebesar Rp 1,5 juta.
Disampaikan oleh Arie Abimanyu, selaku Kepala Marketing Antara Motor belum lama ini.
"Akhir bulan Mei 2020 saya menurunkan harga BeAT sebesar Rp 1,5 juta, sehingga harga jualnya jadi Rp 10,8 sampai Rp 11 juta untuk keluaran tahun 2019," kata Arie Abimanyu.
Baca Juga: Lima Motor Sport Bekas Pilihan, Banderol di Bawah Rp 15 Juta, Ada Yamaha R15 Lho!
Ia menjelaskan, hal itu merupakan strategi untuk bertahan hidup di tengah menurunnya permintaan pasar karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ibarat kata saya jual modal, paling enggak ada pemasukan buat operasional. Kalau orang usaha enggak ada perputaran, ya stuck saja di situ," terangnya.
Meski sempat turun harga, saat ini banderol skuter matik (skutik) terlaris itu diklaim kembali naik.
"Sekarang mau jual harga Rp 11 juta sudah enggak bisa, karena harga saya beli saja Rp 11 juta, belum saya rekondisi anggap lah Rp 400 ribu, saya jual Rp 12 juta, perumpamaannya seperti itu," ungkapnya.
"Jadi bisa dibilang harga jual saya di awal bulan Mei 2020 kemarin, sekarang jadi harga beli saya," sambungnya.
Baca Juga: Tawarkan DP 10 Persen, Dealer Motor Bekas Kasih Persyaratan Ini ke Konsumen
Arie mengklaim, naiknya harga tersebut karena terjadi kelangkaan unit.
"Sekarang unitnya enggak ada, contoh kayak motor dari lelang, pelelangan kan dapat motor dari orang yang kredit macet," sebutnya.
"Sementara pada saat ini kan orang pada penangguhan angsuran, jadi istilahnya enggak ada motor yang dipulangin. Nah, berarti gudang kosong," ucap Arie lagi.
Ia menambahkan, kelangkaan unit itu yang membuat harga sekarang naik turun.
"Terkadang kondisi motor not good juga dipasang harga tinggi dari pelelangan," pungkasnya.