"Peningkatan penggunaan sepeda juga kita harapkan menjadi alternatif untuk mengajak masyarakat melakukan mobilisasi.
Itu juga dapat meringankan beban transportasi publik selama pembatasan kapasitas masih dilakukan," ujar Susilo.
Sementara itu, Transport Associate Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Gandrie Ramadhan menyarankan para pengelola transportasi massal kembali menggalakkan kampanye agar masyarakat kembali menggunakan transportasi publik.
"Karena saat ini pengelola layanan juga telah melakukan langkah preventif penyebaran COVID-19, dengan protokol kesehatan sehingga kendaraan umum tidak lagi ditakuti sebagai klaster penyebaran COVID-19," ujar Gandrie.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arus Kendaraan Pribadi di Jakarta Kini Hampir Sama Dibanding Sebelum Pandemi Covid-19".