Otomania.com Kawasaki KLX 150 ternyata punya penyakit dinamo starter yang mudah rontok jika dapur pacunya di-bore up.
Bore up di Kawasaki KLX 150 sudah hal biasa dilakukan, terutama bagi para pemiliknya yang doyan trabasan.
Namun tak sedikit juga yang curhat kalau dinamo starter-nya jadi rontok setelah melakukan bore up.
"Kalau untuk bore up aman di angka 200 cc," ungkap Agung Prayitno dari JGP Motorcycle yang sering garap Kawasaki KLX.
"Bisa juga di atas 300 cc, tapi harus perhatikan kalau dinamo starter KLX itu rawan rontok," tambahnya.
Baca Juga: Mumpung Promo, ECU BRT Juken 5+ Untuk Kawasaki KLX 230 Cuma Segini Harganya
Soalnya semakin besar upgrade mesin di Kawasaki KLX maka semakin berat kerja dinamo untuk menyalakan mesin.
"Sementara kalau di jalur kadang motor harus kita matikan seandainya terlalu ramai, kerja dinamo semakin berat," lanjut Agung yang buka di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
"Arang dinamo starternya itu rawan rontok, efeknya ketika ditekan tidak ada respon cuma ada bunyi cetek-cetek," tambahnya.
"Kalau motor bore up masih di angka 170 cc mungkin masih mudah menyalakan pakai kick starter, kalau di atas itu makin berat karena kompresi juga meningkat," lanjutnya.
"Apalagi kalau di jalur stamina juga gampang capek, makanya peran dinamo starter ini cukup penting," wantinya.
Agung sarankan untuk ganti dinamo KLX aftermarket yang memang lebih kuat.
"Di pasaran banyak pilihan merek, harganya Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan," terangnya.
"Keluar biaya sedikit tidak apa dibanding kita kesulitan kalau motor mati di jalur," ungkapnya.