Sopir Angkot di Jatim Ancam Mogok Massal di Awal Juli, Mereka Belum Terima Bantuan Selama 3 Bulan

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 27 Juni 2020 | 15:00 WIB

Sejumlah sopir angkot dari berbagai aliansi mendatangi DPRD Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Mereka diterima langsung oleh Komisi D DPRD Jawa Timur. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Kelompok pekerja sopir angkot di Jawa Timur ancam akan lakukan mogok operasional lantaran belum menerima bantuan.

Pernyataan itu disampaikan sejumlah sopir angkot dari berbagai aliansi yang mendatangi DPRD Jawa Timur pada Kamis (25/6/2020).

Mereka menanyakan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak virus Corona atau Covid-19 yang hingga kini belum diterima oleh para sopir.

Bersama puluhan perwakilan sopir dari seluruh daerah di Jawa Timur, mereka diterima langsung oleh Komisi D DPRD Jawa Timur.

Para sopir tersebut hadir bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur beserta Serikat Sopir Indonesia (SSI).

Baca Juga: Kisah 2 Wanita Disekap Perampok di Dalam Angkot Selama 4 Jam, Sempat Diperlakukan Tidak Senonoh, Korban Enggan Laporkan ke Polisi

"Kehadiran kami bersama serikat sopir menindaklanjuti program dari Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Yakni, soal pemberian bantuan kepada para sopir angkot sebagai terdampak Covid-19," kata Firmansyah, Wakil Ketua DPD Organda Jatim ketika ditemui seusai pertemuan.

Pertemuan antara Organda dengan Gubernur Jatim tersebut berlangsung 5 April lalu. Pada pertemuan itu, pemerintah provinsi menyiapkan bantuan berupa uang sebesar Rp600 ribu tiap bulan, beras dan telur.

"Kenapa kok telur? Saat itu, Ibu Gubernur menyebut Jatim surplus telur," kata Firmansyah usai menggelar pertemuan dengan dipimpin Wakil Ketua Komisi D, M Ashari, dikutip dari TribunJatim.com.