Street Manners: Custom Boleh, Tapi Jangan Lupa Kalau Jalanan Adalah Milik Bersama, Keamanan Tetap Nomor Satu

Adi Wira Bhre Anggono,Yuka Samudera - Sabtu, 27 Juni 2020 | 11:00 WIB

Yamaha XSR 155 tampil makin padat ala scrambler. Kaki-kakinya macho. (Adi Wira Bhre Anggono,Yuka Samudera - )

Otomania.com - Beberapa tahun belakangan ini budaya custom motor merambah Indonesia.

Banyak masyarakat yang berbondong-bondong merambah dunia custom untuk hobi roda duanya.

Berbagai aliran custom ikut tumbuh, mulai dari cafe racer, scrambler, tracker, bobber, hingga chopper.

Namun di sisi lain, banyak juga pehobi custom yang mencoba membangun motor dengan gaya terlalu ekstrim agar tampil beda.

Untuk di ajang kontes masih terlihat baik, namun jika untuk motor harian maka perlu dipertanyakan.

Baca Juga: Moge Honda Ini Standar Ting-ting Tapi Sangar Mirip Harley-Davidson Custom Jadi Chopper, Tipe Apa Sih?

Seperti tidak memenuhi unsur laik jalan dan berkendara secara legal, yang ujung-ujungnya malah membuat stigma negatif.

Menurut Abraham bos Batakastem Workshop, modifikasi motor custom itu memang memiliki kesan sendiri.

Namun seharusnya tidak merepotkan sang pengguna maupun orang lain ketika di jalan.

Olx.co.id
Ilustrasi Yamaha Scorpio custom