Nah, di versi mesin 4-tak inilah teknologi supercharger atau yang oleh Peugeot disebut sebagai 'Compressor' ini dapat ditemukan.
Baca Juga: Penuh Makna, Begini Sejarah Dipilihnya Garpu Tala Jadi Emblem di Motor Yamaha
Berkat supercharger ini pula power dari JetForce bermesin 125 cc ini jadi cukup sadis, yakni diklaim mencapai 19,2 dk.
Padahal di Eropa sendiri saat itu skutik bermesin kecil powernya rata-rata hanya 12 dk hingga 15 dk.
Hasilnya, dengan 19,2 dk yang dimiliki JetForce, berarti ia lebih kencang bila dibandingkan dengan skutik bermesin 250 cc saat itu. Wow!