Otomania.com - Sebuah bus tua yang tergeletak begitu saja di sebuah pedalaman hutan Alaska akhirnya dievakuasi.
Bangkai bus kota Fairbanks keluaran tahun 1940-an itu awalnya populer dari film berjudul Into The Wild rilisan tahun 2007.
Gara-gara film tersebut, banyak penggemar petualangan yang nekat menuju ke sana walau melewati alam liar yang ganas.
Tak ayal, banyak para petualang atau traveller yang harus berujung tragis bahkan tewas saat menuju ke bangkai bus tersebut.
Mengutip Lonely Planet, Selasa (23/6/2020), bus tersebut telah disingkirkan dari hutan belantara Alaska.
Alaska Army National Guard memutuskan untuk menyingkirkan bus tersebut dari tempat asalnya di Stampede Trail. Tepatnya 25 mil dari barat wilayah Healy.
Awalnya, bus tersebut digunakan perusahaan Yutan Construction Co sebagai rumah bagi para karyawan selama pembangunan jalur antara Lignite dan Stampede.
Bus kemudian ditinggalkan saat pembangunan selesai pada 1961.
Telah memakan korban
Pada 1992, seorang petualang bernama Christopher McCandless (24) berlindung di bus ini. Kendati demikian, dia tewas kelaparan setelah 114 hari.
Kisah hidupnya merupakan subyek buku “Into the Wild” karya Jon Krakauer.
Buku ini diadaptasi ke layar lebar pada 2007 oleh Sean Penn selaku sutradara "Into the Wild".
Kisah tersebut menginspirasi banyak orang untuk melakukan perjalanan serupa.
Beberapa pelancong berusaha mencapai bus tersebut dengan menelusuri kembali jejak McCandless.
Namun, sejumlah petualang tewas atau terluka dalam proses tersebut.
Ada juga yang memerlukan layanan pencarian dan penyelamatan saat mendaki dalam cuaca yang parah.
Baca Juga: Harga Moge 500 - 650 cc Seken, Beda Tipis Sama Motor Sport 250 Cc Baru, Ini Pilihannya
Ada pula yang perlu diselamatkan saat menyeberangi sungai Teklanika atau Savage yang deras.
Keputusan untuk menyingkirkan bus tersebut pun diambil.
Bus dipindahkan ke lokasi yang aman menggunakan helikopter Chinook CH-47.
Penyingkiran dilakukan oleh beberapa pihak Operasi penyingkiran dilakukan melalui upaya bersama antara Department of Natural Resources (DNR) Alaska dengan Alaska Army National Guard.
“Bus akan disimpan di lokasi yang aman sementara DNR mempertimbangkan seluruh pilihan dan alternatif untuk tempat permanennya,” kata komisaris DNR, Corri A. Feige, mengutip Lonely Planet.
Baca Juga: Wajib Tahu! SIM Bisa Dicabut Karena Pelanggaran-pelanggaran Ini
Feige menuturkan, mereka mendorong orang-orang untuk menikmati alam liar Alaska dengan aman.
Pihaknya juga paham akan kepopuleran bus tersebut.
Namun, Feige mengatakan bahwa kendaraan yang terbengkalai, serta kondisinya yang semakin buruk, membutuhkan upaya penyelamatan yang berbahaya dan mahal.
“Terlebih lagi, bus merenggut nyawa beberapa pengunjung,” tutur Feige.
“Kami beruntung Alaska Army National Guard bisa melakukan pekerjaan tersebut sebagai misi pelatihan untuk mempraktikkan pengangkutan kendaraan melalui udara, tanpa biaya kepada publik maupun biaya tambahan kepada negara,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bus "Into the Wild" Dipindahkan dari Hutan di Alaska".