Otomania.com - Jalur alternatif memang bisa menjadi pilihan baik saat akan berpergian, namun bukan berarti selamanya jalur itu aman.
Seperti jalur alternatif dari Pranten, Kabupaten Batang menuju kawasan wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara.
Tercatat sudah ada beberapa kali kecelakaan yang bahkan menyebabkan korban meninggal dunia.
Setidaknya selama dibukanya jalur tersebut sudah ada delapan kecelakaan yang melibatkan motor, mobil, dan truk dengan dua korban meninggal dunia.
Memang sejak dibukanya jalur alternatif Batang-Dieng menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Lantaran di sepanjang jalan akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang tentu memanjakan mata dan menjadi destinasi wisata baru.
Namun, masyarakat belum banyak yang mengetahui bahwa jalan yang ditempuh cukup curam dan rawan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Kepala Dishub Batang, Murdiono mengatakan bahwa sebenarnya jalur alternatif Batang - Dieng difungsikan untuk akses perekonomian bukan untuk akses masyarakat.
"Semula jalan di sana oleh DPU sendiri hanya untuk aksws ekonomi, tapi malah jadi viral dan menjadi akses wisata dan destinasi wisata baru," tuturnya saat ditemui Tribun Jateng, Senin (22/6/2020).
Baca Juga: Pulang Kerja Jalan Kaki, Seorang Wanita Dipepet Dan Diremas Alat Vitalnya, Ini Ciri-ciri Pelaku
Dia mengakui bahwa akses di jalur tersebut memang rawan kondisi dan kontur tanah yang cukup curam.
"Untuk wisata ya memang tidak direkomendasikan karena memang fungsi dan tujuan semula bukan untuk itu, bahkan tingkat kecuramanpun tidak diperhitungkan untuk akses wisata," ujarnya.
Murdiono mengatakan untuk saat ini antisipasi yang dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan adalah dengan memasang rambu-rambu lalu lintas.
"Bersama Satlantas kami sudah memasang rambu-rambu lalu lintas, semoga bisa membantu agar tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi," jelasnya.
Baca Juga: Street Manners: Bawa Sepeda Pakai Motor? Jangan Dilakukan, Berikut Penjelasan Pakar Keselamatan
Dia juga mengimbau agar kendaraan matik dan kendaraan yang kurang laik tidak melewati jalur tersebut.
"Banyaknya kecelakaan yang terjadi penyebab utamanya adalah kendaraan yang kurang laik dan kendaraan matik.
Karena memang kondisi jalan yang curam sehingga pengendara sulit untuk mengendalikannya, jadi lebih baik tidak melalui jalur itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Kadishub Batang Imbau Kendaraan Matic Tak Gunakan Jalur Alternatif Batang-Dieng Rawan Kecelakaan".