Otomania.com - Hobi bersepeda alias gowes belakangan ini naik daun kembali.
Sepertinya bakal jadi waktu yang pas untuk membicarakan aksesori bike rack alias rak sepeda untuk mobil.
Di pasaran, secara garis besar ada dua jenis, yakni rak di buritan atau bagasi dan di atap mobil.
Masing-masing jenis rak sepeda di mobil ini punya plus dan minus dalam pemakaiannya.
Yuk kita kupas bareng-bareng.
1. Buritan
Bagian belakang mobil menjadi area favorit meletakkan sepeda.
Ada dua versi yang sering diaplikasi kalangan pencinta bersepeda, yaitu model rear rack dan tow bar.
Rear rack merupakan model terpopuler dan bisa diaplikasikan pada segala jenis mobil.
Rear rack ini cukup fleksibel dan praktis serta mampu mengakomodasi dua hingga tiga sepeda.
Pastikan rangkaian tali pengaitnya dipasang dengan benar, kunci pengait umumnya diletakkan pada sela bodi dan area di sekitar bagasi.
Kalau model tow bar memanfaatkan titik towing yang biasanya berada di bawah bumper untuk tempat dudukan rak sepeda.
Namun, sebelum beli periksa dulu dudukan tow bar dengan titik towing di mobil Anda mesti kompatibel.
2. Atap Mobil
Atap menjadi opsi selanjutnya meletakkan sepeda.
Untuk itu mobil Anda wajib siapkan dulu roof rail dan dudukan untuk sepeda, baru kemudian beli rak sepeda yang khusus dipasang di atap.
Untuk memasang atau menaruh sepeda di rak atap, umumnya dibutuhkan lebih dari satu orang.
Selain itu, perhatikan juga desain dan bobot sepeda mesti dikalkulasikan dengan kemampuan atap menahan beban.
Baca Juga: Lika-liku Knalpot Purbalingga, Awalnya Jauh dari Perknalpotan Duniawi
Saat mengemudikan mobil dengan sepeda di atap, Anda mesti hati-hati karena secara konstruksi ikatannya bertumpu pada kedua ban dan poros batang sepeda.
Waspada saat melintas wilayah yang ada portal yang biasa dipasang pada kompleks perumahan atau wilayah tertentu. Bila tidak, sepeda kesayangan Anda menjadi taruhannya.