Ini Alasan Daihatsu yang Tak Mampu Salip Rapor Penjualan Toyota

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 20 Juni 2020 | 11:30 WIB

Logo Toyota dan Daihatsu (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui tak bisa mengejar atau bahkan menyaingi penjualan Toyota di Tanah Air.

Bukan masalah status yang jadi sebab, melaikan memang dari segi kemampuan dan amunisi produk yang dimiliki pun sudah jauh berbeda.

Seperti yang kita ketahui, Daihatsu sendiri bisa dibilang sebagai 'adik' dari Toyota dalam grup Astra.

Seperti halnya yang diucapkan Amelia Tjandra selaku Direktur Pamasaran PT ADM pada konferensi pers virtual hari Jumat (19/6/2020) kemarin.

"Kenyataannya Daihatsu tidak mungkin mendapatkan posisi satu, karena gap-nya jauh sekali.

www.toyota-global.com
Petinggi Toyota, Daihatsu, dan Astra di peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza generasi pertama

Toyota market 30 persen, Daihatsu hanya 17 persen, jadi sampai kapan pun realitas ini akan kami terima, kita tidak mampu jadi nomor satu," ujar Amelia.

"Jadi tidak ada policy atau anggapan bila kami harus selalu di bawah Toyota, pada dasarnya kami ini satu group, kami harus memaksimalkan performa.

Daihatsu dan Toyota itu bukan musuh, kami adalah saudara," kata dia.

Lebih lanjut Amel menjelaskan meskipun berstatus saudara, tapi secara brand value, masing-masing tetap memiliki konsumen atau pangsa pasarnya sendiri-sendiri.

Dengan demikian, keduanya pun tetap menjalankan bisnisnya masing-masing.

Selain dari pada itu, alasan lain yang membuat Daihatsu tak akan pernah bisa menyandang status penguasa market di Indonesia juga karena pasukan produk yang ditawarkan kalah telak dengan Toyota.

Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Toyota bisa menjaga posisi sebagai produsen dan penjual mobil terbesar tak lepas dari banyaknya produk yang jajakan.

"Dari segi produk, Daihatsu secara line-up hanya delapan, sementara Toyota 20 lebih, artinya dua sampai tiga kali lipatnya.

Jadi market share mereka yang sampai 32-34 persenan juga kerena line-up yang banyak, sehingga konsumen yang digarap juga lebih banyak," ucap Hendrayadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Karena Status, Ini Alasan Daihatsu Tak Mampu Lampaui Toyota".