Otomania.com - Pemilik mobil banyak yang mengisi angin ban mobilnya dengan menggunakan Nitrogen karena akan membikin ban jadi lebih awet.
Bagi sebagian orang lebih memilih mengisi angin ban mobilnya menggunakan nitrogen dibandingkan dengan angin kompresor biasa.
Karena dengan penggunan nitrogen, tekanan angin ban mobil dinilai menjadi lebih nyaman digunakan, jika dibandingkan dengan pengisian angin biasa.
Selain itu, dengan mengisi ban menggunakan nitrogen ternyata juga bisa menjaga keawetan usia pakai ban.
Disampaikan oleh Willy, pemilik bengkel spesialis Radja Basa, Lampung Selatan.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Kenapa Ya Pentil Ban yang Diisi Nitrogen Warnanya Hijau?
"Senyawa nitrogen punya suhu yang lebih dingin dari angin biasa yang mengandung oksigen dan uap air," buka Willy.
Lanjutnya, nitrogen punya titik didih di suhu -195 derajat celsius, sedangkan angin biasa punya titik didih -183 derajat celsius.
"Sewaktu mobil berjalan itu akan menghasilkan panas, dimana karet ban bisa mudah getas dan rentan pecah apalagi kalau dipakai di kecepatan tinggi," tekan Willy.
Menurut Willy, karakter angin nitrogen yang lebih dingin diyakini mampu meredam panas berlebih sehingga bisa menjaga kelenturan karet ban.
Di sisi lain, kandungan uap air dari angin biasa dinilai Willy membuat bagian dalam ban mobil jadi basah yang berdampak pada keawetan rangka ban.
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan Nitrogen Lebih Bagus Dibanding Angin Biasa
"Soalnya rangka ban itu kawat logam, dalam jangka panjang bisa jadi karat yang melemahkan kekuatan anyaman kawat ban," terang Willy.
"Kalau pakai angin nitrogen kawat rangka ban tetap kering, jadi secara konstruksi ban lebih awet karena bebas karat," tegas Willy.