Motor Lama Tak Digunakan Kenapa Harus Isi Angin Ban, Begini Penjelasannya

Parwata,Muhammad Farhan - Kamis, 11 Juni 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi pengukuran tekanan angin (Parwata,Muhammad Farhan - )

Otomania.com - Periksa tekanan dan isi angin ban penting dilakukan setelah lama motor tidak digunakan.

Bukan tanpa alasan kenapa harus cek tekanan angin ban saat motor lama dalam kondisi terpakir.

Disampaikan oleh Jimmy Handoyo, selaku Technical Service & Development Dept. Head PT. SRI, produsen FDR Tire.

"Jika dibandingkan dengan motor yang rutin dipakai, tekanan ban motor yang lama terparkir cenderung lebih cepat berkurang," jawab Jimmy Handoyo.

Hal ini sebenarnya wajar, sebab ban memiliki pori-pori yang bereaksi dengan permukaan keramik atau semen yang menjadi landasan saat parkir.

Baca Juga: Percaya Nggak Uang Rp 2 Ribu, Bikin Pelek Terhindar Dari Speleng Dan Peyang?

Sifat keramik atau semen yang cenderung dingin membuat pori-pori karet ban jadi terbuka dan membuat angin lebih mudah keluar.

Meskipun ban terlihat masih padat dan keras saat ditekan, disarankan untuk isi angin ban setelah motor lama tidak dipakai.

"Karena konstruksi ban motor dibuat lebih kaku dari ban mobil, pengecekan perlu pakai alat pengukur tekanan angin ban supaya akurat," jelasnya.

Jika dipaksa digunakan dalam kondisi kurang angin, banyak dampak negatif yang bisa terjadi saat dipakai berkendara.

Baca Juga: Canggih, Tire Pressure Monitor System Sudah Ada Nih Buat Motor

Seperti mengganggu kestabilan motor, konsumsi bensin lebih boros, dan risiko ban habis tidak rata, retak atau benjol.

Makanya, banyak manfaat yang didapat dengan menjaga tekanan angin ban tetap ideal.

Jadi, sebelum dipakai beraktifitas lagi, pastikan dulu tekanan ban kalian sudah sesuai rekomendasi pabrikan.