Ratusan Driver Ojol Datangi Rumah Sakit, Paksa Rekannya yang Meninggal Karena Jambret Dimakamkan Secara Normal

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 9 Juni 2020 | 11:45 WIB

Ratusan driver ojol di Surabaya datangi kamar jenazah RS Dokter Sutomo untuk meminta rekannya dimakamkan tanpa protokol Covid-19, Minggu (7/6/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Ratusan driver ojek online datangi Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya karena tidak terima rekannya akan dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Sebelumnya, seorang driver ojol wanita bernama Daru Ardya Wiyati meninggal dunia usai alami penjambretan di kawasan Darmo Harapa, Surabaya pada Minggu (7/6/2020) malam.

Walaupun sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Daru Ardya tidak bisa tertolong dan akhirnya meningal dunia.

Jenazah Daru Ardya kemudian mendapat status pasien dalam pengawasan (PDP) usai pihak rumah sakit melakukan sejumlah pemeriksaan.

Baca Juga: Modalnya Pisau Cutter, Pengamen Berlagak Jagoan di Dalam Angkot, Rampas Laptop Sampai Sepatu Penumpang

Atas hal tersebut, pihak rumah sakit pun berencana melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19.

Hal ini kemudian mendapat protes dari rekan korban yang seprofesi.

Ratusan pengemudi ojek daring kemudian mendatangi kamar jenazah RSUD, Dokter Sutomo pada hari yang sama.

Mereka memprotes rencana pemakaman jenazah sesuai prosedur Covid-19.

Hal ini senada dengan pihak keluarga, yang membantah meninggalnya korban karena corona.