Butuh Waktu Sekian Lama Untuk Pulihkan Industri Otomotif, Kemenprin Siapkan Beberapa Skenario

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 5 Juni 2020 | 16:00 WIB

Para Agen Pemegang Merek (APM) yang turut meramaikan GIIAS 2019 lalu. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 seakan memukul telak industri otomotif Tanah Air.

Saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mempersiapkan skenario guna memulihkan kembali iklim industri yag kondusif di tengah pandemi.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, mengatakan, beberapa opsinya ialah penerbitan operasional usaha, mempermudah impor, hingga meningkatkan investasi.

"Sampai saat ini, ada beberapa skenario recovery yang disesuaikan dengan situasi terkini, mengingat kondisinya terus berubah-ubah.

Baca Juga: Lho Kok? Ternyata Valentino Rossi dan Marc Marquez Tak Masuk 100 Atlet dengan Penghasilan Tertinggi

Intinya, kecepatan recovery di sektor otomotif itu sejalan dengan recovery sektor rill (demand masyarakat) di mana berbanding lurus dengan buying power," kata Taufiek dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

"Salah satunya, saya bisa katakan, ialah rencana penerapan kebijakan new normal di beberapa wilayah Indonesia.

Diharapkan, ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi sehingga produktivitas dan daya saing industri otomotif dapat pulih kembali secara perlahan," lanjut Taufiek.

Taufik menjelaskan, dengan pembatasan aktivitas yang dikurangi secara bertahap tersebut, maka diprediksi pertumbuhan sektor industri kendaraan bermotor nasional pasca pandemi bisa mengejar ekspektasinya.

Baca Juga: Jakarta Bakal Susah Ikut-ikutan, Kota Ini Bikin Lampu Merah Kayak Grid Start MotoGP