Otomania.com - Jangan remehkan jika kondisi tutup radiator sudah menunjukan tanda-tanda akan terjadinya kerusakan.
Tutup radiator memiliki peran penting, yakni menjaga tekanan di dalam saluran sistem pendingin.
Sesuai dengan mobilnya, tutup radiator mobil memiliki spesifikasi tekanan masing-masing.
Meski tidak masuk dalam komponen fast moving, tetapi komponen perlu dilakukan penggantian.
Baca Juga: Overheat Bikin Kebingungan, Bengkel Radiator Kasih Tahu Penyebabnya
Lantas, kapan Komponen ini mesti dilakukan penggantian?
Disampaikan oleh Sugiyanto atau akrab disapa Ugie, yang merupakan pemilik bengkel spesialis Auto Clinic.
Dirinya menyebutkan bahwa mengganti tutup radiator itu wajib bila sudah terdapat kerusakan.
"Kalau kinerja sistem pendingin tidak mau bermasalah, bila dirasa tutup radiator sudah terlihat rusak, lebih baik ganti baru," buka Ugie yang bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi.
"Namun, tidak ada kapan jadwal penggantian tutup radiator itu di buku manual," tambahnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Tanpa Mesin, Perlu Pakai Radiator Juga Gak Ya? Yuk Intip
Tutup radiator harus diganti bila terdapat ciri-ciri kerusakan seperti munculnya karat yang sudah parah, karet yang sudah mulai getas dan sobek sampai per tutup radiator yang mulai lemah.
Bisa jadi tutup radiator yang mengalami karat dikarenakan penggunaan air radiator yang tidak semestinya.
Karet tutup radiator juga bisa menjadi getas bahkan sobek karena sudah terlalu lama menahan air radiator yang panas.
"Per tutup radiator juga bisa lemah sehingga tekanan di sistem pendingin juga menjadi lemah dan efeknya air radiator menjadi mudah menguap," sebutnya.
Jadi kalau sudah muncul tanda-tanda seperti itu, langsung saja tutup radiator ganti baru.