Mobil Patroli Dibakar Hingga Satu Polisi Tewas, Pria Misterius Porak Porandakan Kantor Polsek

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 1 Juni 2020 | 19:00 WIB

Kantor Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan diserang dua orang tak dikenal, Senin (1/6/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Sedangkan korban anggota Polsek yang ditemukan terkapar di ruang SPKT dengan luka bacok, meninggal dunia di tempat kejadian.

Instagram/viralterkini99
Barang bukti pelaku penyerangan kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020) dini hari sekira pukul 02.15 WITA.

Baca Juga: Waspada Beli Mobil Bekas yang Airbag-nya Sudah Meledak, Ini Cara Memeriksanya

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS. Termasuk sepeda motor pelaku, jerigen berisi bensin, pedang, hingga surat wasiat.

“Satu bendera hitam identitas ISI berbentuk syal, satu KTP, satu lembar surat wasiat, dan satu buah Al Quran kecil,” ujarnya.

Meski demikian, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku.

Baca Juga: Truk Oleng Masuk Selokan, Sang Sopir Sempat Rebahan ke Kernet, Diduga Jantungnya Kumat

Foto-foto Beredar di Media Sosial

Sementara itu foto-foto diduga kondisi Mapolsek pascapenyerangan beredar di media sosial.

Akun @viralterkini99 mengunggah sejumlah foto kondisi Polsek Daha Selatan.

Sementara itu, pelaku juga melakukan perusakan satu unit mobil patroli Polsek Daha Selatan dibakar pelaku.

Selain kondisi polsek dan mobil patroli yang dibakar, beredar pula foto barang bukti dan kondisi pelaku.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "2 Pria Serang Polsek Daha Selatan, 1 Polisi Tewas, Kantor Dirusak hingga Mobil Patroli Dibakar" dan Kompas.com dengan judul "Fakta Polsek Daha Selatan Diserang Pria Bersenjata Pedang, Anggota Polisi dan Pelaku Tewas, Ditemukan Dokumen ISIS".