Padahal Bukan Jambret, Raungan Suara RX-King Bikin Puluhan Anak Lari Kocar-kacir

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 27 Mei 2020 | 19:35 WIB

ILUSTRASI - Barang Bukti Petasan yang diamankan polisi dan pembuatnya (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Puluhan anak-anak tiba-tiba lari tunggang langgang saat mendengar raungan motor Yamaha RX King.

Ada kejadian unik saat malam takbir lebaran, Sabtu (23/4/2020) malam.

Saat itu Tim Anti Bandit Polsek Sukolilo saat melakukan patroli kampung di Jalan Kejawan Putih Tambak Surabaya.

Polisi yang curiga, menggeber motor patroli yang beru Yamaha RX-King dan berusaha mengejar anak-anak tersebut.

"Mereka lari masuk ke gang-gang hingga kami kesulitan menemukan mereka," kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Selasa (26/5/2020), dikutip dari Tribunmadura.com.

Baca Juga: Harga Motor Seken Terjun Bebas, Pedagang Susah Jualan Dengan Harga di atas Rp 10 Jutaan

Bukan tanpa sebab, di lokasi anak-anak itu berkumpul, polisi menemukan petasan atau mercon bumbung besar dengan diameter antara 15cm hingga 40cm.

"Kami amankan di TKP, petasan atau mercon besar-besar yang punya suara ledakan cukup kencang," tambahnya.

Meski mendapati barang bukti, polisi kesulitan mengidentifikasi pemilik petasan tersebut lantaran tak ada saksi mata di lokasi kejadian.

"Semuanya lari, termasuk penontonnya, tapi yang banyak ngumpul ya anak-anak belasan tahun kisaran," lanjutnya.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Arti 4 Cincin di Logo Audi, Begini Sejarahnya

Sehari sebelum kejadian itu, polisi juga mengamankan penjulan petasan di wilayah Semolowaru Surabaya.

Polisi mendapati pemilik kios tengan membuat petasan atau mercon bumbung yang terbuat dari gulungan kertas koran bekas.

Meski begitu,untuk efek jera, pemilik kios pun diberikan pembinaan sebelum dipulangkan.

Abidin menambahkan, upaya kepolisian tersebut dilakukan agar menggeser budaya menyalakan petasan saat hari raya yang identik.

Baca Juga: Modus Tuduh Korban Sebagai Anggota Kelompok Suporter, Satu Pelaku Begal Didor Petugas Saat Berusaha Kabur

"Atensi utama kami memang kejahatan jalanan atau konvensional.

Tak terkecuali gangguan kamtibmas. Ini sebagai upaya menggeser kebiasaan yang kurang baik.

di masyarakat seperti hari raya identik dengan petasan.

Ini tujuan kami, untuk menekan jumlah gangguan kamtibmas dengan adanya petasan ini.

Selain itu petasan ini juga berbahaya.

Apalagi anak-anak yang menyalakan tanpa oengawasan orang tua.

Jadi ini bentuk sayangnya polisi kepada masyarakat," tandas perwira dua balok di pundak itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Puluhan Anak-Anak Berlarian Saat Motor Yamaha RX King Digeber Polisi, Mercon Bumbung Jadi Bukti".