Ini mungkin rencana Tuhan. Intinya jangan ada lagi penutupan akses jalan selama masa Covid-19," ungkap Yohanes
Kepala Desa bantah ambulans tertahan satu jam
Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam.
Agustinus mengatakan, saat penutupan jalan, ada dua ambulans yang diizinkan lewat.
Ambulans pertama lewat sekitar pukul 15.00 WITA. Kemudian, ambulans yang mengantarkan keluarga Yohanes lewat pukul 18.30 WITA.
"Mobil ambulans itu berada paling belakang, jadinya dia butuh waktu 15 menit untuk bisa lewat.
Mobil ambulans itu tertahan 15 menit di Desa Hikong," ujar Agustinus.
Latar belakang aksi penutupan jalan
Sementara itu, Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Ferdinandus Lepe kepada wartawan di Maumere menjelaskan, aksi penutupan jalan itu oleh Kades Hikong dan warganya lantaran kecewa dengan petugas Covid-19 di Kabupaten Flores Timur yang bertugas di perbatasan menyebutkan warga Hikong dan masyarakat Kabupaten Sikka pembawa virus sehingga mereka tidak dizinkan masuk ke wilayah Boru.