Miris, Bayi Meninggal Dalam Kandungan Karena Aksi Penutupan Jalan Desa, Ambulans Tak Bisa Lewat

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 26 Mei 2020 | 12:30 WIB

Aksi penutupan jalan Maumere-Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, tepatnya di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, NTT. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Ini mungkin rencana Tuhan. Intinya jangan ada lagi penutupan akses jalan selama masa Covid-19," ungkap Yohanes

Kepala Desa bantah ambulans tertahan satu jam

Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam.

Agustinus mengatakan, saat penutupan jalan, ada dua ambulans yang diizinkan lewat.

Ambulans pertama lewat sekitar pukul 15.00 WITA. Kemudian, ambulans yang mengantarkan keluarga Yohanes lewat pukul 18.30 WITA.

Baca Juga: Pemilik Motor Ninja RR Dikibulin, Jauh-jauh COD Cuma Dikasih Amplop Kosong, STNK dan BPKB Juga Dibawa Kabur

"Mobil ambulans itu berada paling belakang, jadinya dia butuh waktu 15 menit untuk bisa lewat.

Mobil ambulans itu tertahan 15 menit di Desa Hikong," ujar Agustinus.

Latar belakang aksi penutupan jalan

Sementara itu, Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Ferdinandus Lepe kepada wartawan di Maumere menjelaskan, aksi penutupan jalan itu oleh Kades Hikong dan warganya lantaran kecewa dengan petugas Covid-19 di Kabupaten Flores Timur yang bertugas di perbatasan menyebutkan warga Hikong dan masyarakat Kabupaten Sikka pembawa virus sehingga mereka tidak dizinkan masuk ke wilayah Boru.