Otomania.com - Ada kebiasaan di masyarakat mengenai menguras aki basah dengan menggunakan air panas bersuhu tinggi.
Praktik tersebut dimaksudkan untuk mengembalikan daya tahan aki basah yang sudah lama dipakai agar dapat menghasilkan arus listrik yang baik.
Lantas, apakah tindakan seperti itu betul dilakukan? Berikut penjelasannya.
Aki basah menggunakan cairan asam sulfat atau H2SO4 untuk mendapat reaksi kimia yang kemudian dapat menghasilkan arus listrik.
Seiring pemakaian waktu, aki basah juga akan mengalami kerusakan pada beberapa komponen di dalamnya.
Hal ini pasti akan menurunkan daya tahan aki tersebut dalam menyimpan arus listrik.
Banyak orang yang mengakali aki yang sudah ingin soak dengan cara mencuci bagian dalam atau kuras.
Tidak sedikit juga yang menggunakan air panas yang dituangkan ke dalam aki lalu dikocok-kocok.
Baca Juga: Pakar Hukum Bilang Pelaksanaan PSBB Masih Absurd, Terjadi Penyalahgunaan Teknis