Karena setelah menabrak, ia berhasil kabur bersama temannya, dan meninggalkan begitu saja motor besutannya.
Pemilik mobil yang menjadi korban ditabrak dari arah belakang harus mengurut dada, ia mengalami kerugian akibat mobilnya sedikit ringsek tak ada yang bertanggung jawab.
Selama bulan Ramadhan ini aksi balap liar masih saja terjadi di Kota Langsa, mereka tak jera-jera, walaupun aksi balap liar telah memakan banyak korban.
Balap liar ini ibaratkan, hilang satu tumbuh seribu. Anak-anak usia baru gade atau remaja ini nampaknya luput dari pantauan keluarganya.
Mereka memanfaatkan waktu libur selama covid-19 terutama di Ramadhan ini untuk bermain balap liar di jalan raya dengan mempertaruhkan nyawanya.
Selain mempertaruhkan nyawanya sendiri, aksi balap liar anak usia remaja ini juga mengancam nyawa orang lain.
Bahkan juga, mengganggu kenyamanan orang beristrirahat akibat suara bising kenalpot brong di sepeda motor mereka.
Mungkin, aparat Kepolisian harus lebih ekstra melakukan penertiban aksi balapan liar ini, supaya tak ada korban jiwa lagi di jalan.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Balap Liar di Langsa Masih Marak, Semalam Satu Sepeda Motor Tabrak Mobil CRV di Jalan A Yani".