Otomania - Kawasaki New Ninja 250 untuk pasar di Indonesia ternyata berbeda dengan versi yang dijual di Jepang.
Kalau secara fitur dan desain, keduanya memang tak ada perbedaan alias sama saja.
Mesinnya pun sama-sama 250 cc dengan konfigurasi dua silinder DOHC dengan pendingin cairan.
Ukuran bore x stroke juga identik yakni 62 mm x 41,2 mm.
Meski begitu, rupannya ada sedikit perbedaan power antara Kawasaki New Ninja 250 versi Jepang dan Indonesia.
Baca Juga: Umur Helm di Indonesia Lebih Pendek, Penyebabnya Masuk Akal Banget
Menurut website resmi Kawasaki Jepang, power New Ninja 250 di Jepang tertulis sebesar 36,2 dk (27 kW) dengan torsinya sebesar 23 Nm.
Angka tersebut ternyata lebih kecil dengan klaim performa New Ninja 250 versi Indonesia.
Di Indonesia, berdasarkan spesifkasi di website resmi Kawasaki Indonesia (PT KMI), power New Ninja 250 diklaim tembus 38,2 dk (28,5 kW), dengan torsi 23,5 Nm.
Perbedaan performa mesin ini mungkin didasarkan pada hasil pengukuran yang beda antara Kawasaki Jepang dan Indonesia.
Baca Juga: Suzuki Satria F150 Full Karbon, Sukses Tampil Misteius Detailnya Pakai Part Berkelas
Bisa jadi Kawasaki Jepang mengukur performa New Ninja berdasarkan power on wheel atau pengukuran power dari roda.
Sementara Kawasaki Indonesia pengukurannya dilakukan lewat power on crank, atau langsung dari mesinnya.
Atau bisa jadi penurunan power ini juga disebabkan oleh regulasi di Jepang yang memberlakukan batas maksimum power motor dengan kapasitas mesin tertentu?
Salah satu tujuan regulasi ini adalah untuk menekan kadar emisi.
Sehingga bisa jadi New Ninja 250 di Jepang punya catlytic converter yang speknya beda dengan versi Indonesia, di mana bisa bikin New Ninja 250 lebih ramah lingkungan, tapi efeknya power sedikit turun.