Pasutri Bule yang Ngamen di Lombok Menjual Motornya, Mereka Akan Dideportasi ke Rusia

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 5 Mei 2020 | 15:30 WIB

WNA Rusia bersama Anak dan Istrinya terpaksa harus dipulangkan ke Kantor Konsulat Rusia di Bali, karena kedapatan. mengamendan mencari nafkah di Lombok. Mereka tak bisa pulang ke negaranya karena Covid19. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Beberapa jalanan negara mereka jelajahi untuk bermain musik. Mikhail selalu menggunakan alat musik akordeonnya.

Baca Juga: Ini Dia Kepala Kru Tim Valentino Rossi Yang Baru, Bakal Jadi Kuncian Masa Depan Karier Balap Rossi?

Ciri lain dari postingan di media sosialnya, pasangan ini kerap menggunakan sepeda motor yang dibeli ketika singgah di sebuah negara.

Mereka juga kerap tak mengenakan alas kaki ketika bermusik.

Kompas TV/Fitri R
WNA Rusia, Mikhail Bondarek (29) berkolaborasi dengan musisi tradisi Lombok, Nurkholis Sumardi (26) di Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Sabtu (2/5) 2020) sebwlum dideportasi ke Rusia. Menurut rencana keluarga Rusia ini akan dideportasi Minggu malam melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali

Ngamen di Lombok

Mikhail sebelumnya bercerita, mereka sempat bepergian ke Malaysia.

Baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali. Dalam masa itu, Rusia kemudian memberlakukan lockdown, begitu juga dengan Malaysia.

Baca Juga: BMW dr Tirta Kena Modus Pecah Kaca, Dokumen Covid-19 Raib! Jangan Disangkut-pautin Konspirasi Yoww

Lantaran keuangan semakin menipis, mereka memutuskan mengamen untuk bertahan hidup. "Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali.