Dr Tirta Jadi Korban Modus Pecah Kaca. Ngga Mau Kena Juga? Ini Cara Pencegahannya

Ditta Aditya Pratama,Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 5 Mei 2020 | 03:09 WIB

Mobil milik dr Tirta yang mengalami pencurian dengan modus pecah kaca di kawasan BSD, Serpong, Tangerang, Selasa (5/5/2020) (Ditta Aditya Pratama,Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Mobil BMW E60 milik Tirta Mandira Hudhi atau biasa disapa dr Tirta baru saja dibobol maling dengan modus pecah kaca.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/5/2020) malam di sebuah parkiran minimarket di kawasan BSD, Serpong, Tangerang.

Atas kejadian tersebut, dr Tirta dan timnya kehilangan sebuah laptop serta dokumen hasil uji alat pelindung diri (APD) yang akan diproduksi lokal. 

Pencurian dengan modus pecah kaca bukanlah hal baru dan bisa terjadi terhadap siapa saja di mana saja.

Karena cara kerja modus pecah kaca mobil ini memang terbilang cepat, bahkan si pemilik pun sampai tidak mendengar ketika mobilnya dibobol.

Baca Juga: Mobil dr Tirta Kena Modus Pecah Kaca, Hasil Uji APD dan Laptop Raib, Tetap Semangat Lawan Covid-19!

Lantas, bagaimana cara pencegahan yang benar untuk menghidari tindak kriminalitas dengan modus pecah kaca mobil?

"Untuk tindakan preventif, pemilik mobil harus melakukan proteksi ganda pada mobil," buka Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), dikutip dari GridOto.com.

Misalkan seperti memasang alarm ganda, sensor-sensor tambahan, atau electrical cut bagi mobil yang belum dibekali immobilizer untuk mencegah mobil dibawa kabur juga.

Kaca film juga bisa Anda manfaatkan sebagai proteksi tambahan pada mobil Anda, mengingat 60 persen bagian dari mobil adalah kaca mobil.