Kronologi Kecelakaan McLaren di Tol Jagorawi Versi Polisi, Mobil Rp 6 Miliar Hancur Pengemudi Cuma Luka Ringan

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 3 Mei 2020 | 19:43 WIB

McLaren MP4 12C hancur berantakan di bahu jalan TOL Jagorawi siang ini (3/5/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Baca Juga: Maling Ngelawak, RX-King Hasil Curian Kok Dipakai Buat Balap Liar, Ya Ketahuan Lah Waktu Razia

Begitu juga dengan pintu kanan hingga bodi samping, serta kap mesin di belakang.

Pada kesempatan sama, Fajar juga melaporkan bahwa supercar berkapasitas 3.800 cc itu berniat menuju Jakarta dari arah Barangnangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dikarenakan arus lalu lintas terpantau lengang, mobil melaju di atas batas ketentuan tol.

Akibat insiden ini, satu pengemudi dan satu penumpangnya mengalami luka ringan.

Baca Juga: Polisi Tega Banget, Pelaku Balap Liar Disuruh Dorong Motor 7 Km, Balapan Kagak Tapi Capek Iya

"Sudah dilakukan evakuasi. Unit di laka lantas Polresta Kota Bogor," kata Fajar lagi.

McLaren MP4 12C hancur berantakan di Tol Jagorawi

Untuk diketahui, McLaren MP-12C merupakan supercar yang memiliki mesin berkapasitas 3.800 cc dengan 8 silinder dan turbo ganda, berkonfigurasi V8.

Balutan dapur pacu tersebut membuat mobil mampu merilis tenaga hingga 616 daya kuda dengan 80 persen dari 600 Nm torsi tersedia di putaran 1.900 rpm.

Adapun kecepatan tertinggi mobil, berdasarkan lembar spesifikasi, ialah 333 kilometer per jam dengan akselerasi 0-100 kilometer di 3,1 detik.

Baca Juga: Begal Salah Sasaran, Orang Kebal dari Banyuwangi Diserang, Katana Jadi Senjata Makan Tuan

Pada tahun 2011, mobil ini mampu bersaing dengan Ferrari 458.

Dari data Dirlantas Polda Metro Jaya, mobil tersebut kini punya harga nilai jual Rp 4,41 miliar, dengan pajak tahunan Rp 90,5 juta.

Namun jangan tanya untuk harga barunya, dulu saat dipasarkan oleh dealer McLaren Indonesia pada tahun 2012 harganya mencapai Rp 6,4 miliar.

Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kecelakaan McLaren di Jagorawi Hingga Mobil Hancur".