Truk Ngakunya Bawa Barang, Ternyata Ada Yang Bernafas di Tumpukan Kerupuk, Laki-laki dan Perempuan Terciduk Mau Mudik

Parwata - Jumat, 1 Mei 2020 | 15:00 WIB

Dua penumpang gelap di mobil pikap mencoba mengelabui petugas (Parwata - )

“Sebenernya kalo berangkat tanggal segini bisa dibilang masih kategori pulkam karna terpaksa.

Daripada diem-diem begini gak terdata oleh Pemdanya malah nanti jadi bom waktu di kampungnya karna masih berkeliaran tanpa isolasi.

Sebaiknya Pemprov yang jemput warganya yang sudah di-PHK atau gak punya penghasilan lagi sehingga terpaksa menggelandang di perantauan.

Nanti diisolasi dulu di ibukota provinsi baru dianter ke kampungnya masing-masing,” sarannya pada kolom komentar.

Senada dengan akun di atas, @dettra99, juga memberikan saran kepada yang berkeinginan kembali ke kampung halaman karena hilangnya pekerjaan.

“Kalau saran saya sebelum menyeberang, daftar dulu terus karantina yang mau menyeberang selama 14 hari.

Bersurat keterangan sehat dan mobil untuk penyebrangan udah steril,” tulisnya.

Akun @dineshadrian_, tertawa karena kejadian penyelundupan, karena biasanya yang menjadi barang penyelundupan barang-barang terlarang.

“Biasanya modus-modus gitu biasa dipakai buat penyelundupan sabu-sabu atau ganja, sekarang malah dipakai buat penyelundupan orang,” tulisnya dengan emot tertawa.

Simak berikut Videonya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Nah Ini Dia! ???? . Kendaraan truk mengangkut penumpang di bak belakang mencoba mengelabui petugas penjagaan arus mudik untuk dapat menyeberang via Pelabuhan Merak. . Modusnya, penumpang sembunyi di bawah tumpukan krupuk yang ditutup terpal warna biru. . Untuk diketahui, saat ini Pelabuhan Merak sudah ditutup untuk angkutan penumpang. Namun kapal penyeberangan masih beroperasi untuk mengangkut kendaraan bermuatan logistik. . Video Warga

A post shared by Berita Cilegon Online (BCO) (@beritacilegon) on

 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Pikap Bawa Penumpang di Bawah Tumpukan Kerupuk, untuk Kelabui Petugas di Pelabuhan Merak,