Sudah Sebanyak Ini Kendaraan Pemudik yang Ditolak Masuk Yogyakarta, Tembus Ratusan

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 30 April 2020 | 19:15 WIB

PENUTUPAN JALAN ALTERNATIF MASUK DIY. Warga melintas di dekat jalan alternatif yang ditutup di Tempel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/4/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Melansir dari Tribun Jogja, Kasi Pengendalian Lalu Lintas Dishub DIY, Lazuardi saat dihubungi wartawan, Rabu (29/4/2020) menjelaskan mereka yang ditolak masuk DIY adalah pemudik yang berasal dari zona merah.

"Kalau bus juga masih ada yg masuk. Kalau mayoritas penumpang adalah pemudik maka kita minta putar balik," ujarnya.

Selain itu, bagi bus yang penumpangnya melebihi kapasitas atau tidak menerapkan physical distancing juga diberlakukan putar balik.

Aturannya, jumlah orang dalam kendaraan paling tinggi 50% dari kapasitas tempat duduk.

Baca Juga: Jangan Langsung Gaspol Usai Corona Reda, Bikers Kudu Sabar Dulu, Ini Alasannya

Sedangkan untuk sepeda motor tidak membawa penumpang (hanya untuk pengemudi).

Terkait penggunaan masker, rata-rata penumpang bus atau kendaraan pribadi sudah menerapkannya.

Dan jika ditemukan ada penumpang tak mengenakan masker, maka secara persuasif pihaknya akan memberi mereka masker, jika stok di pos masih ada.

Kemudian dari tiga pos pemantauan, Lazuardi menyebut titik Prambanan dan Tempel paling banyak pemudik yang diminta untuk putar balik.

"Yang paling banyak putar balik di prambanan kebanyakan dari Surabaya. Kalau yang di Tempel, kebanyakan dari Tasikmalaya, Semarang dan zona merah Jabodetabek. Di Temon juga paling banyak dari Jabodetabek," tuturnya.