Berdasarkan keterangan dari Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, awalnya ketiga anak dari keluarga itu mengalami semacam Gejala Virus Corona berupa demam pada 14 April 2020.
Suhu tubuh ketiga anak tersebut di atas 38 derajat celcius. Ketiga anak itu pun dibawa ke rumah sakit pada 15 April 2020.
Berdasarkan rontgen, terdapat peradangan paru dari ketiga anak itu. Tes darah pun memperlihatkan mereka terserang virus.
Pihak rumah sakit pun menawarkan agar ketiga anak itu diisolasi di rumah sakit rujuk sembari menunggu tes untuk memastikan positif Virus Corona atau tidak.
Mengingat keadaan sang anak, sang suami meminta izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pada 16 April, sampel cairan tenggorokan sang ayah, ibu, dan ketiga anaknya pun diambil dan diperiksa di laboratorium RS Polri Jakarta.
Sesak napas
Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang ibu mengalami sesak napas.
Sang ibu dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapakan perawatan.
Baca Juga: Ini Yang Ditunggu Fans MotoGP, Valentino Rossi Ungkap Kepastian Akan Balap atau Pensiun di 2021
Setelah dilakukan rontgen, sang ibu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah daerah.
Pada 20 April, hasil laboratorium RS Polri keluar. Sang ayah dan anak pertama dinyatakan tak terdeteksi atau negatif COVID-19.
Sementara sang ibu serta anak kedua dan ketiga dinyatakan positif Virus Corona.
Mereka pun dibawa ke RS Darurat COVID-19 Kemayoran Jakarta untuk menjalani perawatan pada 21 April sekitar pukul 00.30 WIB.
"Sementara ayah dan anak pertama isolasi di rumah," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Viral Ibu dan Anak Positif Corona Berpelukan di Dalam Ambulans, Ini Faktanya".