Ngeri! Teriakan Bersahutan Dari Bus Yang Terjun ke Sungai, Warga Malah Takut Evakuasi, Zona Merah Jadi Alasan

Parwata - Sabtu, 25 April 2020 | 11:00 WIB

Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Jumat pagi (24/4/2020). Bus dengan label PO Debora terjun ke sungai di sisi jalan nasional Banjarnegara-Wonosobo. (Parwata - )

Pasalnya, mereka diduga berasal dari zona merah Covid 19, Jakarta dan sekitarnya.

Tetapi karena rasa kemanusiaan, warga dan petugas yang datang akhirnya mengevakuasi para korban karena butuh segera pertolongan.

Sejumlah penumpang mengalami luka ringan. Sopir dilihatnya mengalami luka agak serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Evakuasi tetap pakai masker. Sempat takut, tapi mereka butuh pertolongan segera,"katanya

Menurut Rohmad, jalur itu memang cukup rawan karena terdapat tikungan sebelum masuk jembatan dari arah barat.

Jika lengah, sopir bisa keluar jalur dan terperosok ke jurang. Ini bukan kejadian pertama di lokasi itu.

Baca Juga: Sempat Adu Banteng Dengan Pikap, Isuzu Elf Berisi 16 Mahasiswa Masuk Jurang 500 Meter, 1 Tewas

Sekitar 3 bulan lalu, dua kejadian kecelakaan tunggal terjadi secara beruntun. Dua truk terjun ke sungai itu di waktu yang berbeda.

Humas RSUD Hj Anna Lasmanah Yofi Andriani membenarkan, pihaknya menerima dua pasien korban kecelakaan di Sigaluh Banjarnegara.

Keduanya atas nama Ahmad Fakih Sucipto (27) dan Rahman Tanjung (32). Mereka beralamat di Tapos Cimanggis Kota Depok.

Korban langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani perawatan medis.

"Masuk IGD,"katanya.

Kronologi kecelakaan tunggal

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di jalan desa Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Jumat (24/4) pagi.

Kecelakaan menimpa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) perjalanan dari Jakarta tujuan ke Wonosobo.