Pengendara Motor Nyungsep di Trotoar, Warga Tak Ada yang Mau Tolong, Takut Positif Corona

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 11 April 2020 | 12:00 WIB

Wahyu Widodo (22) korban kecelakaan tunggalsetelah dipapah dua Polisi ke emper Toko Pena, di Jalan Basuki Rahmat, Magetan. Sebelumnya sempat dibiarkan warga tergeletak di jalan aspal lebih dari 15 menit, sampai Polisi Pos Pasar Baru datang dan menelepon ambulan RSUD dr Sayidiman, Magetan. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Nasib apes dialami Wahyu Widodo (22) ketika melintas di Jalan Basuki Rahmat, Magetan.

Dirinya mengalami kecelakaan setelah menabrak trotoar dan tiang kabel telepon depan Kantor PT PLN.

Malangnya lagi, warga tak ada yang segera menolong meski wajahnya bersimbah darah.

Menurut saksi mata Dwi Hary yang merupakan satpam di PT PLN Kantor Magetan, korban sejak dari arah kota ke Timur sudah berjalan oleng.

"Saat motor nabrak trotoar, korban terpelanting dan nyungsep ke jalan aspal. Sedang motornya melanju trus dan berhenti setelah menabrak tiang kabel telepon,"ungkap Dwi Hary, Jumat (10/4/2020).

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Kenapa Logo Honda di Mobil dan Motor Berbeda?

Saat korban tergeletak, sejumlah warga yang lewat tak berani mendekat untuk menolong korban.

"Semua orang yang lalu lalang tidak satu pun yang berani mendekat, termasuk saya. Semua takut kalau korban itu PDP atau positif corona. Jadi tidak ada satu pun yang lalu ke tempat kejadian berani menolong," ungkap Dwi Hary.

Ia lalu menelepon Pos Polisi Pasar Baru.

"Tak lama, polisi yang datang menggunakan alat pelindung diri (APD) kemudian mengangkat dan menepikan korban ke emper toko," ujarnya.