Pelaku Penipuan Driver Ojol Purwokerto-Solo Ditangkap, Mulyono Malah Minta Jangan Diapa-apakan, Kenapa?

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 8 April 2020 | 11:14 WIB

Mulyono (59) ojek online yang mengalami penipuan saat ditemui di rumahnya di RT 6 RW 1 Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, pada Senin (6/4/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Driver ojek online bernama Mulyono (59) yang beroperasi di Purwokerto ini baru saja kena tipu pada Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Kronologi bermula ketika dirinya sedang mangkal di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto dan dimintai tolong orang untuk mengantarnya ke Solo.

Mulyono tidak mau lantaran jarak dari Purwokerto ke Solo terlalu jauh, yaitu sekitar 230 Km.

Orang yang mengaku dari Solo tersebut terus merayu dan menjanjikan akan memberikan uang Rp 700 ribu setelah mengantarnya pulang.

Namun apes, ketika sampai di Solo, tepatnya di daerah kelurahan Banjarsari justru di penumpang menghilang.

Baca Juga: Driver Ojol Yang Kena Tipu Antar Orang Purwokerto - Solo Tak Dibayar Ternyata 'Newbie', Kisahnya Viral Ditolong Rekan Seprofesi di Solo Raya

Si penumpang awalnya meminta berhenti di masjid untuk sholat, namun setelah ditunggu sekian lama ternyata tidak muncul batang hidungnya.

Saat itulah Mulyono baru sadar jika dirinya telah ditipu oleh si penumpang sejauh Purwokerto hingga Solo.

Beruntung Mulyono dibantu oleh rekan-rekan sesama driver ojol yang tergabung di komunitas lingkup Solo Raya.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Mulyono (59) warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas menjadi korban penipuan di Solo, Sabtu (4/4/2020). Ia kemudian dibantu oleh driver Ojol Solo Raya di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari

Mereka secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000.

Baca Juga: Terlalu Nekat! Honda CR-V Milik Mantan Kapolda Dicuri Bocah SMA, Caranya Enggak Gak Terduga

Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Mulyono sendiri pasca kejadian tersebut kini telah kembali ke rumahnya di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (5/4/2020) pagi.

Mulyono lantas diantar rekan-rekan sesama ojol hingga Klaten.

Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana.

Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks.

Baca Juga: Ngoprek Santuy, Mudah Saja Bikin Ban Tampil Sporty Ala Motor Balap MotoGP, Caranya?

Selepas kejadian itu, Mulyono yang baru beralih dari ojek pangkalan menjadi ojol empat bulan lalu itu mengaku tidak menyimpan dendam dengan orang yang telah menipunya.

Bahkan Mulyono berpesan agar orang yang telah menipunya jangan dihakimi.

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya."

"Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.

Baca Juga: Gadai Motor Jadi Urusan Polisi, Bukan Karena Enggak Bayar, Tapi Karena Hal Ini

Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah.

Seusai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran corona.

Lebih lanjut Mulyono menceritakan, awalnya sempat kaget ketika diminta mengantarkan penumpang ke Solo dengan jarak lebih dari 200 kilometer.

Singkat cerita, Mulyono bersedia menerima order tersebut secara offline, karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.

"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar. Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.

Baca Juga: Awaaaaas! Video Detik-detik Ban Cadangan Truk Lepas dan Terbang, Nyaris Mendarat di Mobil Belakangnya

Sempat Curiga

Karena curiga, Mulyono sempat berusaha menurunkan penumpangnya di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Mulyono meminta penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Solo.

"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali."

"Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.

Bahkan di tengah perjalanan, si penumpang meminjam uang ke Mulyono untuk membeli air mineral.

Baca Juga: Bule Bangga Naik Motor Lakukan Putaran 360 Derajat Dalam Lorong, Netizen : Mereka Gak Tau Kita Rajanya

Mulyono yang tidak tega akhirnya menyerahkan uang Rp 20.000 untuk membeli air mineral untuk penumpang dan dirinya.

Berikut pengakuan dari Mulyono yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Dijanjikan Uang Rp 700 Ribu

Dikutip dari TribunBanyumas, Mulyono mengaku, dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 700 ribu dari penumpang yang ia antar ke Solo sebelumnya.

Namun, Mulyono tak mendapat uang yang telah dijanjikan tersebut, justru dirinya mendapat imbalan sandal jepit yang ditingglkan oleh penumpangnya di Masjid.

Baca Juga: Suzuki Ignis Baru Segera Meluncur, Harga Model Lawasnya Digunting Belasan Juta, Berangkat!

2. Dibantu Pengemudi Ojol Lain

Dikutip dari laman yang sama, sesampai di Solo, Mulyono dibantu oleh sejumlah pengemudi ojol di Solo untuk kembali ke rumahnya di Kabupaten Banyumas.

Bahkan, Mulyono juga mendapat bantuan Rp 2 juta dari para pengemudi ojol di Solo.

3. Tak Dapat Orderan 2 Hari

Mulyono akhirnya tiba di kediamannya pada Minggu (5/4/2020) kemarin.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, Mulyono mengaku mau mengantarkan penumpang hingga ke Solo, karena sebelumnya ia belum mendapat orderan selama dua hari.

Baca Juga: Update Harga Motor Sport 150 April 2020, Tinggal Pilih Mau Honda, Yamaha Atau Pengin Suzuki

Ia sempat ragu karena orderan penumpang yang ingin ke Solo itu tak bisa jika melalui aplikasi.

Sehingga diputuskan bahwa penumpang yang tak diketahui namanya itu memesan via offline.

3. Dibayar saat Tiba di Rumah

Penumpang tersebut menjanjikan akan membayar Rp 700 setibanya di rumah bertemu dengan istri.

"Waktu itu penumpangnya bilang secara terang-terangan akan dibayar di rumah dan istrinya yang akan membayar."

"Kebetulan dia juga tidak membawa handphone," ujarnya, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Truk Lagi Parkir Sambil Gandengan Ditabrak Dari Belakang, Pemotor Meninggal Dunia. Sopir Truk Yang Salah?

4. Tawarkan Naik Bus

Saat di tengah jalan, Mulyono sempat curiga dengan penumpang yang menipunya itu.

Ia sempat menawarkan untuk naik bus saja, namun si penumpang menolak tawaran Mulyono.

Saat penumpang mengaku tak membawa uang, Mulyono curiga dan memastikan lagi janji yang ditawarkan.

"Saya tanya sama dia bahwa mau benar-benar bayar apa tidak, tetapi dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," jelas Mulyono.

Baca Juga: Kok Bisa Ban Motor Kempis Padahal Tidak Digunakan, Ini Penjelasan Dari Ahlinya

5. Penumpang Pinjam Uang Rp 20 Ribu

Penumpang tersebut sempat meminjam uang Rp 20 ribu padanya untuk membeli air mineral.

"Saya bilang sudah 2 hari tidak narik, dan baru ada orderan malah orang itu pinjam uangnya ini bagaimana, saya sepanjang jalan jadi kepikiran karena kasihan."

"Saya merasa kejam benar, saya mungkin bisa membohongi orang itu, tapi saya tidak bisa membohongi Tuhan bahwa sebenarnya saya mengantongi uang," ungkap dia.

6. Berhenti di Masjid

Sebelum sampai di rumah penumpang, Mulyono diminta untuk memberhentikannya di Masjid.

Ia menawarkan Mulyono makan di angkringan dekat Masjid, saat si penumpang menunaikan salat.

"Saya sudah curiga, dan akhirnya saya mengikutinya saja sampai masjid, karena bilangnya mau salat dulu," katanya.

Baca Juga: Cari Musuh, Gengster Seret Celurit Panjang di Aspal Surabaya, Musuh Gak Ketemu Malah Diancam Penjara 12 Tahun

Namun, setelah dicek ke dalam Masjid, Mulyono tak menemukan orang tersebut.

Diduga penumpang yang menipunya itu ke luar lewat pintu samping, dan pergi ke arah belakang Masjid.

7. Ciri Fisik Penumpang

Setelah tak kunjung menemukan si penumpang, Mulyono mengaku pasrah atas kejadian tersebut.

Ia mengatakan, penumpang tersebut berbadan kecil dan mempunyai kumis tipis.

Mulyono juga belum sempat bertanya nama penumpang yang diantarnya hingga ke Solo itu.

"Saya tidak tahu namanya," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: Yamaha R1, Ninja H2 dan Aprilia RSV4 Burn Out Bareng, Tebak Motor Mana Yang Duluan Bunyi Duuuuaaar!!!

8. Ditegur Warga

Mulyono mengaku sempat ditegur warga saat ia mencari penumpang yang melarikan diri itu.

"Saya ditegur warga ditanya menuggu siapa, saya jawab menunggu penumpang, saya lihat dalam Masjid sudah kabur. Sendalnya ditinggal," katanya.

Setelah cerita Mulyono ini viral di WhatsApp group, banyak orang yang datang menolongnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Dikabari Penumpang Yang Tipu Pengemudi Ojol dengan Bayar 700 Ribu Ditangkap, Inilah Pesan Mulyono".


---------------------------------------

Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.