Bikin Geger Prabumulih, Pasien Positif Covid-19 Berkeliaran Naik Ojek, Kok Bisa Tanpa Pengawasan?

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 4 April 2020 | 15:56 WIB

Ilustrasi Kota Prabumulih (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sejak hari Jumat (3/4/2020) kemarin, masyarakat di sekitaran Prabumulih, Sumatera Selatan dibuat gempar dengan pesan berantai.

Pesan berantai yang menyebar via Whatsapp, grup Facebook, dan lainnya itu berkaitan dengan pasien positif Corona asal Prabumulih yang berkeliaran di tempat umum.

Dalam pesan berantai tersebut, tertulis pasien 09 positif Covid-19 masih nekat pergi naik ojek pergi ke pasar dan ke kawasan Sukajadi tempat orang tuanya.

Tidak hanya itu, pasien 10 bahkan pergi ke sebuah kantor layanan internet yang tak jauh dari rumahnya dan membuat para petugas berhamburan menjauh.

Baca Juga: Pocong Gadungan Dapat Amanah Untuk Jaga Portal Kampung, Viral Sampai Korea Selatan

"Info (dari grup Whatsapp Ikatan Dokter Indonesia Prabumulih, red): Pasien positif no.9 masih beredar keluar rumah siang ini naik ojek ke Sukajadi ke rumah ortunya.

Ybs tidak isolasi di RS, bahkan keluar rumah naik ojek. Agar bapak/ibu agar lebih hati2 terutama yg menggunakan jasa ojek termasuk saat pesan antar makanan. #JustStayAtHome".

Demikian isi pesan berantai tersebut yang menyebutkan pasien 09 positif virus Corona di Prabumulih.

"Saat ini jangan ke ***** dulu, ada pengunjung pasien positif Virus Corona di Prabumulih datang," tulisan tersebut tersebar di dunia maya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Happy Tedjo dihubungi via telpon mengakui telah mengetahui informasi tersebut.

Baca Juga: Nah, Mudik Lebaran 2020 Tidak Dilarang, Tapi Status Langsung ODP, Gimana?

"Pasien itu rencana mau isolasi mandiri ke Sukajadi ke rumah orang tuanya, sepertinya secara psikologis dia menginginkan isolasi dan lebih sehat di rumah orang tuanya," ujar Tedjo.

"Katanya mobilnya sedang tidak ada karena ada di rumahnya di kawasan Lingkar, tapi seharusnya naik mobil saja, jangan naik ojek, untuk menghindari supaya tidak tertular," tegasnya.

Disinggung kenapa tiga pasien tidak diisolasi di rumah sakit, Tedjo mengatakan sesuai pedoman dari pusat di halaman 30 terkait Covid-19, dijelaksan positif tanpa gejala bisa dirawat di rumah dengan pengawasan.

Baca Juga: Valentino Rossi Menyesal Pernah Remehkan Motor 4-tak Saat Peralihan Dari 2-tak, Ini Ungkapan Hatinya

"Untuk yang dua berusia tua besok mau diisolasi di rumah sakit walaupun memang tidak ada indikasi, untuk yang satunya bisa di rumah namun memang semestinya ada yang bisa mengetahui untuk penanganan atau pengertian bagus.

Tapi kalau memang sudah berpengaruh ke sosial maka kita akan lakukan kebijakan diisolasi ke rumah sakit saja," tegasnya.

Lebih lanjut Tedjo menuturkan, jika memang pasien masih tidak mau isolasi dirumah maka indikasinya bukan medis tapi sosial dan untuk keamanan warga, dan ada pihak lain yang membidangi.

"Karena kalau indikasi medis tidak ada masalah paling sosial, maka akan kita lakukan kebijakan terkait itu," katanya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul "Pasien Virus Corona di Prabumulih Masih Keluyuran Mulai Naik Ojek Hingga ke Kantor Layanan Internet".


-----------------------------------------------

Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.