Otomania.com - Jumat (3/4/2020) sore kemarin menjadi hari kelabu bagi Rahman (48).
Istrinya yang bernama Rohayati (44), meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta.
Sebelum kejadian, Rohayati membonceng suaminya untuk mencari obat ke Rumah Sakit Bhakti Husada dan ke klinik di wilayah Cikampek.
Rahman mengatakan mereka melintasi jembatan itu pada pukul 12.00 dan pulang lewat jembatan lagi sekitar pukul 15.00.
“Pada saat pulang, di jembatan itu kendaraan antre karena ada perbaikan. Istri saya minta turun dan menunggu di ujung jembatan. Tapi belum sampai ujung, jembatan tiba-tiba ambruk,” ujar Rahman di lokasi kejadian, kemarin.
Baca Juga: Pocong Gadungan Dapat Amanah Untuk Jaga Portal Kampung, Viral Sampai Korea Selatan
Rahman mengaku tidak merasakan firasat apa-apa sebelum kejadian maut tersebut.
Namun, sebelum berangkat, dia merasakan rasa malas yang berbeda dibandingkan biasanya.
“Tapi istri saya semangat sekali. Pas kejadian, istri saya sedang berjalan kaki menuju ujung jembatan, tapi terperosok saat ambruk,” ucap warga Cihambulu, Subang, ini.
Sekretaris Daerah Purwakarta, Iyus Permana, mengatakan, menurut laporan yang diterimanya ada empat warga yang menjadi korban.
Empat korban bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Bukan Asal Uruk, Seharusnya Begini Proses Tambal Jalan Berlubang
Menurut pantauan Tribun, jembatan penghubung antara Desa Cijunti dengan Karang Mukti yang memiliki panjang sekitar 40 meter dengan ketinggian 20 meter itu roboh total.
Iyus mengatakan jembatan ini hampir setiap tahun rusak dan sudah lama diperbaiki.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana Purwakarta (Diskar PB), Wahyu Wibisono, mengatakan satu orang tertimbun dan tiga orang selamat.
Satu korban yang tertimbun berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Diskar PB, Polres Purwakarta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga: BMW Paling Beringas Meluncur di Indonesia, Banderol BMW M5 Edisi Spesial Tembus Rp 5 Miliar
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, mengatakan, petugas mengalami kendala saat evakuasi karena posisi korban tertimbun hanya terlihat kepala dan tangan.
"Evakuasi berjalan selama dua jam. Jembatan ambruk itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya selamat. Jadi, semua korban empat orang,” kata Indra.
Penyebab utama jembatan ambruk adalah karena curah hujan tinggi yang berakibat terjadinya longsor.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "Rahman Lihat Istri Tercinta Jatuh Terbawa Jembatan yang Tiba-tiba Ambruk di Purwakarta".
--------------------------------
Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.