Otomania.com - Nasib nahas dialami tiga bersaudara Silvia (20), Dita (21) dan Veti (21) di tikungan Mojosemi, Jalan Sarangan, Plaosan, Magetan.
Akibatnya tiga perempuan bersaudara itu dan 11 penumpang minibus harus di rawat di rumah sakit Plaosan, Magetan.
Menurut Kepala Polantas Pos 90, Sektor Plaosan, Resor Magetan, Ipda Ahmad Suryani menyebutkan kecelakaan terjadi karena sopir minibus tidak menguasai medan yang menurun dan menikung tajam itu.
"Sopir minibus dengan nomor polisi H 1002 WS ditengarai belum hafal jalan di kawasan Sarangan ini. Sehingga begitu jalan menurun dan tiba-tiba menikung, sopir tidak bisa menguasai,"kata Ipda Ahmad Suryani dilansirda dari SURYA.co.id, Sabtu (21/3/2020).
Baca Juga: Rental Moge Bisa Cuma Buat Sunmori, Apa Jadinya Kalau Kecelakaan Atau Hilang?
Ia mengatakan, begitu jalan menurut tajam dan meningkung, kemungkinan sopir kurang konsentrasi, terkejut karena terlanjur mengambil haluan ke kanan, mendadak ada sepeda motor dengan nomor polisi AE 3394 QZ parkir, milik tiga bersaudara yang selfi di sekitar pagar pengaman roller barrier itu.
"Sesuai keterangan saksi, begitu menabrak sepeda motor, kemudian minibus itu menabrak roller barrier dan akhirnya minibus itu terguling bersama 11 penumpangnya, beberapa di antaranya anak balita itu," kata Ahmad.
Minibus tersebut dikemudikan Asfari (44) warga Kampung Tikung, Desa Wonorejo RT02/RW07, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terbalik dan melintang di Jalan Sarangan - Magetan, tepat di bawah tikungan Mojosemi.
Ke 11 penumpang, termasuk Asfari pengemudi dan tiga gadis bersaudara, Selvia, Dita dan Veti yang tengah selfi di pagar pengaman Roller Barrier menderita luka-luka, hanya Veti yang agak berat karena tangan kanannya patah, dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Plaosan.