Ia juga mengaku tak yakin MotoGP 2020 bisa menggelar 19 balapan sesuai rencana Dorna Sports.
Jika dipaksakan menggelar semuanya, maka musim balap akan semakin padat dan para rider tidak akan dapat masa rehat yang cukup.
"Kami memang masih punya 19 seri untuk digelar. Tapi menurut saya, tampaknya mustahil kami bisa punya kesempatan menggelar balapan dengan jumlah ini," ujarnya.
"Kami sudah kehilangan Qatar, dan kini Thailand, Amerika, Argentina ditunda namun juga belum pasti," pungkas pria yang juga Bos Tim Tech3 KTM tersebut.