Otomania.com - Sebuah kecelakan tragis terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Banyumanik Kota Semarang.
Anak usia tiga tahun yang akan berangkat ke sekolah PAUD tewas dalam kecelakaan tersebut.
Melansir dari Tribunjateng.com, korban tewas terlindas ban sebelah kiri truk jenis trailer warna hijau dengan nomor polisi H 1495 YG.
"Ibunya jatuh ke kiri jadi selamat, tidak mengalami luka-luka yang berarti, posisi alhmarhum adiknya berada di depan ibunya sehingga tidak selamat,"
Terang saksi mata, Serka Royani kepada Tribunjateng, Jumat (6/3/2020).
Baca Juga: Pemotor Berada di Tempat dan Waktu yang Salah, Truk Trailer Oleng Menghilangkan Nyawanya
Menurut Royani dari keterangan Warga kepadanya, saat menyalip truk di daerah Pudak Payung, truk sudah mengalami rem blong namun tetap dipaksakan.
"Analisis warga itu berdasarkan bau rem yang sudah aus," katanya.
Royani juga menuturkan setelah kejadian ibu korban menangis sejadi-jadinya melihat anaknya dalam kondisi tersebut.
"Begitulah kondisinya saya tidak tega menceritakannya," bebernya.
Dikatakannya, Jalan Perintis Kemerdekaan depan Kodam menjadi satu jalur tengkorak yang seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Setiap tahun ada saja kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan orang tewas, namun kali ini saya tidak tega karena korban masih terhitung sangat belia, usia tiga tahun," terangnya.
Truk trailer yang menabrak bocah PAUD sudah dievakuasi pada sekira pukul 09.00 WIB.
Di lokasi kejadian tampak garis putih sebagai tanda polisi telah olah TKP.
Sementara pihak Satlantas Polrestabes Semarang masih belum menanggapi konfirmasi Tribunjateng terkait peristiwa nahas itu.
Baca Juga: Daihatsu Sigra Disundul dari Belakang Mental Ditimpa Mobil, Penumpang Mental Tewas Terlindas Trailer
Sebelumnya diberitakan, truk trailer bernopol H 1495 YG menabrak enam kendaraan di depan pintu 2 utama Makodam IV/Diponegoro , Jumat (6/3/2020) sekira pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan lalu lintas diduga karena rem Blong sehingga menabrak 6 Unit sepeda Motor yang mengakibatkan 1 anak berusia 3 tahun meninggal Dunia karena terkelindas Ban bagian tengah Truk.
Saksi mata, Serka Royani, menuturkan menghentikan laju kendaraan dari arah Selatan atau Ungaran menuju ke utara arah Kota Semarang sehingga 6 unit sepeda motor berhenti memberi kesempatan kepada personil Kodam yang akan masuk ke Kantor Kodam.
Pada saat 6 unit motor sudah berhenti Serka Royani dari jarak 50 meter melihat truk trailer berjalan pelan kurang lebih 10 km perjam dari arah selatan berteriak memberi isyarat
Dengan menggunakan bendera agar truk tersebut berhenti namun karena rem blong truk tetap melaju dan menabrak sepeda motornya yang ada di depannya.
"Sopir tidak menggubris peringatan saya, dia mengendarai truk sendirian tanpa kernet,
Saya sudah mengibarkan bendera agar truk berhenti namun tetap saja menyeruduk kendaraan di depannya," ujarnya Kepada Tribunjateng.com.
Satu meninggal dua korban luka-luka di rawat di Polma Kodam IV Diponegoro. Sedangan dua luka-luka lainnya dibawa ke RS Hermina Banyumanik.
Truk trailer rusak ringan, sedangkan enam Unit SPM Honda Beat H 2973 ABC, Honda Revo H 2654 KC, Suzuki Satria FU H 4729 AEG, Honda Vario H 2355 AIG, Honda Beat H 3623 RI dan Honda Vario 4863 WC rusak berat akibat terlindas truk bagian depan sebelah kiri.
Sopir truk bernama Ratin Pubalingga(42) warga Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
Baca Juga: Honda BeAT Masuk Kolong Truk Trailer, Aneh, Pemilik Enggak Ditemukan
Sementara tetangga korban,Indra menuturkan korban saat itu hendak di antarkan ibunya ke sekolah PAUD di Kota Semarang.
Ibu korban bekerja di rumah sakit Kristen di Kota Semarang. Korban merupakan warga Perum Leyangan Ungaran Timur.
"Adeknya mau berangkat sekolah sama ibunya, dia masih sekolah PAUD," terang, Indra Kepada Tribunjateng.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mengharukan: Seorang Ibu Histeris Melihat Anaknya yang Masih PAUD Terlindas Trailer di Depannya,