Doyan Konsumsi Energy Drink Usir Kantuk Saat Berkendara, Aman Enggak Ya?

Indra Aditya,Laili Rizqiani - Sabtu, 29 Februari 2020 | 19:10 WIB

Ilustrasi mengantuk saat mengemudi (Indra Aditya,Laili Rizqiani - )

Otomania.com - Banyak yang beranggapan bila kantuk datang, energy drink atau minuman berenergi bisa menjadi solusi membuat badan lebih segar saat berkendara.

Padahal rasa kantuk merupakan respon alami tubuh yang menandakan kita perlu beristirahat.

Dengan meminum kopi atau minum energi drink, tubuh yang sebenarnya lelah 'dipaksa' untuk terus terjaga.

Lalu bagaimana sebaiknya?

Baca Juga: Street Manners: Waspadai 4 Hal Ini Saat Berkendara di Kondisi Hujan, Apa Saja?

Praktisi kesehatan tidur Dr Andreas Prasadja, RPSGT, mengatakan kesalahan manusia modern yaitu menganggap kantuk sebagai sesuatu penyakit yang harus diobati,  "Padahal kantuk merupakan sinyal tubuh yang normal, sama seperti lapar,” tuturnya kepada Kompas.com.

Dr Andreas mengatakan boleh mengonsumsi minuman berenergi saat berkendara. Namun itu bukanlah hal yang pertama kali harus dilakukan jika mengantuk saat berkendara.

“Nomor satu, ke pinggir dulu. Berhenti. Boleh minum kafein atau minuman penambah energi. Tapi habis itu, harus tidur dulu baru melanjutkan perjalanan,” tutur Dr Andreas.

Banyak yang tidak orang tahu bahwa kafein memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk bekerja dalam tubuh.

Baca Juga: Bahayanya Berkendara di Samping Truk, Siswi SMA Ini Tewas Tergilas Gara-gara Oleng Saat Ngerem

“Dengan tidur siang 30 menit, kita dapat manfaat dari tidur dan kafein bisa bekerja,” tambah konsultan utama di Snoring & Sleep Disorder Clinic tersebut.