Otomania.com - Untuk menjadikan masa atau usia pakai aki mobil jenis basah bisa digunakan lebih lama.
Maka aki basah tersebut perlu dilakukan perawatan.
Karena dengan perawaan yang baik serta penggunaan secara normal.
Umumnya aki basah mampu mencapai 1,5 sampai 2 tahun usianya.
Dan berikut adalah tiga langkah mudah untuk merawat aki basah agar bisa digunakan secara optimal.
Baca Juga: Empat Merek Aki Mobil Berikut Harga, Mobil Anda Gunakan Yang Mana?
Pertama adalah dengan memantau ketinggian cairan elektrolitnya.
Yakni, cairan ini harus selalu berada dalam batas lower dan upper yang tertera di bodi aki.
Karena jika plate di dalam aki terkena udara, bisa terjadi proses oksidasi yang membuat kinerja aki menjadi kurang optimal.
Pada aki konvensional, penambahan cairan elektrolit ini biasanya perlu dilakukan antara 3-4 minggu.
Hindari penggunaan accu zuur, air mineral atau air ledeng saat menambahkan cairan elektrolit.
Baca Juga: Bukannya Bagus, Pakai Ampere Aki Mobil Tidak Sesuai Spesifikasi, Amsyong
Gunakan air aki yang baik yang merupakan air suling dan tidak mengandung unsur lain selain H2O, sehingga tidak terjadi kontak di dalam sel aki.
Harga air aki ini sekitar Rp 8.000 - 12.000 dengan ciri label, botol atau tutup botol berwarna biru.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan perawatan adalah kebersihan terminal dan lubang ventilasi pada tutup aki.
Sebab kebersihan lubang ventilasi ini berpengaruh pada beban kerja aki dan sirkulasi udara di dalamnya.
Bila diabaikan, umur pakai aki bisa menjadi lebih singkat.
Baca Juga: Batasan Waktu Aki Mobil Tidak Digunakan, Dan Harus Dicas Ulang
Terakhir, pastikan sistem kelistrikan dan suplai arus listrik di mobil dalam kondisi baik.
Pasalnya, karena bila arus listrik yang disalurkan tidak sesuai, maka aki akan tekor atau justru overcharge.